Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evakuasi 248 Mahasiswa asal Jatim di China Mendesak, Khofifah Prioritaskan Mereka Pulang Satu Pesawat

Kompas.com - 30/01/2020, 06:30 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pemenuhan kebutuhan logisitik kepada para mahasiswa asal Jatim di China sangat dibutuhkan.

Menurut Khofifah, saat Presiden Joko Widodo bersama para menteri melakukan kunjungan kerja ke Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/1/2020) lalu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Menlu terkait kebutuhan logistik tersebut.

"Pada hari Senin kemarin, memang yang kami butuhkan adalah pemenuhan logistik para mahasiswa. Karena waktu itu, beberapa pertokoan yang menjual makanan banyak yang tutup," kata Khofifah, usai menumui para orangtua mahasiswa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (29/1/2020) malam.

Baca juga: Khofifah: Ada 248 Mahasiswa asal Jatim di China

Namun, kata Khofifah, hal yang paling mendesak dan perlu dilakukan saat ini bukan lagi soal makanan, tetapi mengevakuasi 248 mahasiswa asal Jatim dari China secepat mungkin.

"Sekarang kebutuhan yang mendesak adalah evakuasi. Hari ini, Bu Menlu juga sedang memfinalkan bagaimana mekanisme evakuasi itu bisa dilakukan sesegera mungkin," ujar Khofifah.

Karena itu, ia terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar apa yang menjadi harapan pemerintah dan para orangtua mahasiswa bisa segera tercapai.

Di sisi lain, Khofifah juga ingin memprioritaskan 248 mahasiswa asal Jatim yang terdata berada di China bisa kembali ke Tanah Air dalam satu penerbangan pesawat.

Upaya itu, kata Khofifah, sedang dikoordinasikan dengan Kementerian Luar Negeri maupun Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tiongkok.

"Kalau ada proses evakuasi, seluruh masyarakat Jatim yang studi atau sedang berada di China, kami prioritaskan untuk bisa mendapatkan satu penerbangan yang sama, supaya bisa lebih efektif ketika mereka sampai di Juanda," tutur Khofifah.

Di tempat yang sama, Humas Universitas Airlangga Vinda Maya mengatakan, Nurhasan selaku rektor perguruan tinggi tersebut terus memantau kondisi 10 mahasiswa mereka yang terisolasi di Wuhan, China.

Ia menyampaikan, Unesa terus memenuhi kebutuhan logistik mahasiswanya, termasuk mengirim sejumlah uang untuk keperluan mahasiswa di sana.

Sebab, kata dia, harga-harga bahan pokok di Wuhan, China, semakin melonjak hingga empat kali lipat seiring merebaknya virus corona di kota tersebut.

"Kami sudah mentransfer sejumlah uang untuk mahasiswa di Wuhan," kata Vinda.

Baca juga: Khofifah Buka Opsi Pulangkan Mahasiswa Unesa dari Wuhan

"Pak Rektor juga setiap hari berkomunukasi langsung dengan mereka melalui video call, sehari tiga sampai empat kali," lanjut dia.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengundang puluhan orangtua mahasiswa asal Jatim yang menempuh pendidikan di China, Rabu (29/1/2020) malam, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur.

Beberapa orangtua yang hadir, diminta Khofifah untuk menyampaikan keinginan dan harapan mereka kepada pemerintah.

Para orangtua mahasiswa berharap anak-anak mereka bisa segera dievakuasi ke Tanah Air seiring merebaknya virus corona di China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com