Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu 4 Anak yang Mengidap Kanker Payudara Stadium 4 Akan Dipindahkan ke Rusun

Kompas.com - 30/01/2020, 05:32 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya akan memindahkan Anik Ismawati (37), ibu penderita kanker payudara stadium 4 untuk menghuni rumah susun.

Hal itu dilakukan agar Anik dan keluarga tidak perlu lagi membayar rumah kontrakan yang ditempatinya selama ini.

Selain itu, Anik beserta keempat anaknya bisa hidup dengan tenang serta proses penyembuhannya berjalan optimal.

Baca juga: Ibu 4 Anak yang Mengidap Kanker Stadium 4 di Surabaya Akhirnya Dapat Bantuan

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya Chandra Oratmangon mengatakan, Pemkot Surabaya telah memberikan rusun agar ibu dengan empat orang anak ini mendapat tempat tinggal yang lebih layak.

"Kami beri dua pilihan rusun, pertama di Siwalankerto, Jalan Siwalankerto dan rusun Penjaringan, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Rungkut," kata Chandra, saat dikonfirmasi, Rabu (29/1/2020).

Pihaknya telah mengantar anak sulung yang juga anak angkat Anik, Aji Galuh Ramadan (20), untuk melihat lokasi rusun tersebut.

"Sudah lihat-lihat, sepertinya anaknya lebih tertarik dengan rusun yang di Penjaringan," ujar Chandra.

Namun, dirinya belum bisa memastikan secara pasti kapan keluarga yang tinggal di Kelurahan Sifotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, ini akan dipindahkan.

Menurut Chandra, semenjak Anik lumpuh dan divonis mengidap kanker payudara stadium 4, mereka kesulitan membiayai kebutuhan hidup.

Belum lagi mereka juga memiliki beban untuk membayar rumah kontrakan Rp 3.000.000 setiap bulannya.

Semenjak ibu empat anak pengidap kanker ini viral di media sosial, Pemkot Surabaya telah memberikan intervensi bantuan kepada Anik Ismawati sekeluarga.

Intervensi bantuan yang diberikan antara lain BPJS PBI, pendampingan dan pengobatan, kursi roda serta kasur.

Pemkot juga memberikan bantuan lain seperti makanan, uang tunai, pengurusan akta kelahiran untuk anak bungsu, dan beasiswa pendidikan untuk anak kedua yang tengah duduk dibangku SMP.

Baca juga: Cara Galuh dan Andika Merawat Ibunya yang Mengidap Kanker Payudara Stadium 4

Termasuk kejar paket B untuk Aji Galuh yang putus sekolah dan belum mendapatkan ijazah.

Anik dan keempat anaknya juga akan menerima tali asih khusus dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berupa uang tunai Rp 1,5 juta setiap bulannya.

Anak angkat Anik, Galuh mengaku, senang dan bersyukur karena Pemkot Surabaya telah memberi sejumlah bantuan.

"Saya berterima kasih kepada Ibu Risma yang sudah memberikan banyak sekali bantuan untuk kami. Mulai dari kasur, kursi roda untuk ibu," ujar Galuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com