SURABAYA, KOMPAS.com - Anik Ismawati (37), penderita kanker payudara stadium 4, hanya bisa terbaring lemas di rumah kontrakan berukuran 3×5.
Ibu empat anak yang tinggal di Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, ini terlihat pasrah dengan kondisi kesehatannya.
Semenjak lumpuh, Anik kini harus dirawat dua anaknya secara bergantian, yakni Aji Galuh Ramadan (20) dan Andika Putra Iswanto (13).
Baca juga: Ibu 4 Anak yang Mengidap Kanker Stadium 4 di Surabaya Akhirnya Dapat Bantuan
Keduanya juga membantu mengasuh dua adiknya yang masih belia, yaitu Zakia Nova Quinara Bajuber (4) dan Zania Aprilia Bajuber (2).
Meski Galuh merupakan anak angkat, ia tetap merawat Anik dengan sepenuh hati.
Galuh yang bekerja di sebuah restoran di Manyar Kertoarjo, Surabaya, merawat Anik sejak pagi hingga siang hari.
Kebetulan, di restoran itu ia bekerja pada siang hari. Selain itu, pada pagi hari, adiknya, Andika, yang duduk di bangku SMP, harus sekolah di pagi hari.
Karena itu, saat Galuh berangkat kerja, Andika secara bergantian merawat ibunya termasuk dua adiknya yang masih balita.
"Saya setiap hari merawat ibu bergantian dengan adik (Andika). Karena saya masuk kerja pukul 14.00 WIB, adik pulang sekolah pukul 14.30 WIB, jadi langsung bergantian," kata Galuh, saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Rabu (29/1/2020).
"Dulu saya kerja sama mama, tapi sekarang mama sudah enggak kerja, otomatis saya gantikan membantu merawat mama," ujar dia.
Menurut Galuh, Anik harus menjalani operasi pada Maret mendatang.
Namun, Galuh yang hanya memiliki penghasilan Rp 1,5 juta per bulan mengaku kesulitan untuk mencukupi semua kebutuhan berobat dan kebutuhan hidup sehati-hari.
"Kadang makanan dikasih tetangga, adik-adik juga kadang dirawat tetangga," tutur Galuh.
Sementata itu, Anik sendiri mengaku sekujur tubuhnya mulai merasakan sakit.
Ia tak menyangka mengidap kanker payudara stadium 4.