Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kebocoran Pipa di Prabumulih, Ini Penjelasan Pertamina

Kompas.com - 29/01/2020, 21:47 WIB
Amriza Nursatria,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PRABUMULIH, KOMPAS.com - Pertamina EP Asset 2 Prabumulih membantah kebocoran pipa minyak yang mencemari aliran anak Sungai Kelakar mencapai ratusan barel.

“Hanya 2,5 barel, bukan ratusan barel seperti diberitakan sebelumnya,” kata Kepala Humas Field Prabumulih PT Pertamina EP, Tuti Dewi Padmayanti kepada wartawan, Rabu (29/1/2020).

Baca juga: Perbaikan Pipa Pertamina yang Terbakar di Cimahi Tunggu Evakuasi Kendaraan Berat

Dia mengaku, pihaknya berhasil menghentikan kebocoran tersebut pada Selasa (27/1/2020) sekitar pukul 07.10 WIB. 

“Tim melakukan pemasangan oil boom di sekitar aliran anak Sungai Kelekar untuk mencegah aliran minyak menyebar jauh serta pemasangan clamp juga telah diselesaikan,” jelasnya.

Dia mengimbau, kepada warga yang terdampak untuk segera melapor agar pihak Pertamina dapat mengganti kerugian.

Baca juga: Pipa Pertamina di Cimahi Terbakar, Polisi Duga Ada Kelalaian Kerja

Diberitakan sebelumnya, pipa minyak milik Pertamina di Kebun Duren, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Prabumulih Barat, Sumatera Selatan mengalami kebocoran pada Senin (27/1/2020) pagi.

Akibat kebocoran itu, ratusan barel minyak mentah berwarna hitam pekat mengalir dan mencemari sungai kecil di sekitar lokasi permukiman.

Nico Satria, salah seorang warga yang juga saksi mata mengatakan, ia mengetahui ada pipa bocor berawal saat Senin pagi ketika hendak ke kamar kecil.

Ketika membuka jendela rumahnya, ia melihat parit kecil di sisi rumahnya sudah penuh dengan cairan minyak berwarna hitam pekat.

Ia juga mencium aroma minyak yang cukup meyengat dari selokan yang dialiri minyak tersebut sampai-sampai ia harus mengungsikan anak dan istrinya sementara ke rumah tetangga karena tidak sanggup menahan aroma dari minyak tersebut.

“Mengetahui tahu hal itu saya langsung melapor ke ayah saya yang bekerja di Pertamina,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com