Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Terbongkarnya Kebohongan Siswi SMA di Makassar yang Pura-pura Diculik

Kompas.com - 29/01/2020, 15:51 WIB
Himawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Cerita penculikan yang direkayasa oleh IPS (16) terkuak usai unit Jatanras Polrestabes Makassar mendatangi rumahnya sesaat setelah ditemukan di Jalan Poros Malino, Kabupaten Gowa, Selasa (28/1/2020) malam. 

Kanit Jatanras Polrestabes Makassar Iptu Eka Bayu Budhiawan mengungkapkan, kebohongan IPS terungkap setelah polisi memeriksa teman siswa kelas 1 SMA itu.

Sebelum diculik, IPS mengaku ingin ke rumah temannya. IPS juga mengatakan, sudah memberi tahu temannya lewat pesan singkat.

"Tapi saya tanya temannya tidak ada ngechat begitu," kata Bayu saat dihubungi, Rabu (29/1/2020).

Baca juga: Ingin Diperhatikan, Alasan Siswi SMA di Makassar Prank Orangtua Pura-pura Diculik dan Bola Mata Diambil

Bayu menambahkan, IPS ditemukan di Jalan Malino, Gowa, usai berjalan kaki dari sekolahnya di Kecamatan Tamalate, Makassar. Bukan dibawa oleh orang tak dikenal.

IPS juga mengirimi pesan kepada ayahnya tentang cerita bohong penculikanya. Remaja putri ini juga bercerita ponselnya diambil penculik.

"Padahal HP-nya ada disimpan di tasnya," imbuh Bayu.

Baca juga: Siswi SMA di Makassar Prank Orangtuanya, Pura-pura Diculik, Bola Mata Diambil dan Jenazah Dibuang ke Laut

Bayu membenarkan bila motif IPS merekayasa penculikannya tersebut lantaran ingin cari perhatian dari orangtuanya. Menurut Bayu, IPS sering dimarahi orangtuanya.

Keluarga IPS pun sempat berniat membuat laporan resmi sesaat kabar penculikan ini viral di media sosial.

"Kemudian terungkap dibuat rekayasa. Jadi yang mau Lapor bapaknya ini gak jadi," tutup Bayu.

Sebelumnya diberitakan seorang siswi SMA di Makassar, IPS (16) berbohong kepada orangtuanya telah diculik oleh sejumlah orang.

Kabar penculikan IPS viral di media sosial Facebook.

Dalam video yang tersebar, seorang pengemudi ojek online mengaku menemukan IPS di Jalan Malino Gowa, Selasa (28/1/2020).

Pengemudi itu menyebut IPS telah menjadi korban penculikan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com