Ayi menuturkan, lokasi longsor Cilipung jauh dari wilayah pemukiman, sehingga warga tidak perlu direlokasi.
"Lokasi longsor kemarin itu hanya areal pesawahan dan kebun, jadi tidak perlu relokasi," kata Ayi.
"Hanya itu, warga diimbau tidak beraktivitas di sawah dulu, dan lebih meningkatkan kewaspadaannya," tutur Ayi.
Baca juga: Tebing Longsor di Sumedang Ancam Bangunan SD, Orangtua Siswa Khawatir
Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang Yedi mengatakan, sejak memasuki awal tahun 2020, Kabupaten Sumedang, sudah dilanda bencana sebanyak 16 kali.
Sebelas bencana di antaranya yaitu bencana longsor.
Yedi menyebutkan, Kabupaten Sumedang memang memiliki tingkat kerawanan paling tinggi terhadap bencana.
Baca juga: Detik-detik Dua Warga Sumedang Tewas Tertimbun Longsor Saat Berteduh di Saung Sawah