Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir dan Longsor Landa Tapanuli Tengah, 3 Tewas, 22 Luka, 700 KK Mengungsi

Kompas.com - 29/01/2020, 13:57 WIB
Oryza Pasaribu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TAPANULI TENGAH, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah dan sekitarnya Selasa (28/1/2020) sore hingga Rabu (29/1/2020) dini hari, mengakibatkan banjir dan longsor.

Sedikitnya tiga orang warga dinyatakan meninggal dunia, 22 Luka-luka dan sebanyak 700 keluarga diungsikan sementara.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tapteng Safaruddin Nanda Nasution mengatakan, banjir disebabkan luapan Sungai Aek Sirahar yang berada di Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah.

Baca juga: Kepala Desa di Tapanuli Tengah Kecam Pernyataan Edy Rahmayadi

Akibat luapan tersebut, sedikitnya Tujuh Desa dan Kelurahan terendam air dengan  ketinggian mencapai 2,5 meter.

Adapun daerah yang terendam, kata Nanda, yaitu Desa Kampung Mudik, Desa Pasar Tarandam, Desa Bungo Tanjung, Desa Kinali, Desa Ujung Batu, Kelurahan Batu Gerigis, dan Kelurahan Padang Masiang.

Baca juga: Kuis Sepeda Jokowi di Barus Tapanuli Tengah

700 KK menungsi

"Akibat kejadian banjir ini sedikitnya 700 keluarga mengungsi," ujar Nanda ketika dikonfirmasi lewat telepon, Rabu (29/1/2020).

Tidak hanya membuat warga mengungsi, akibat banjir tersebut sedikitnya tiga warga dinyatakan meninggal dunia akibat terseret arus banjir dan 22 warga mengalami luka-luka.

"Sampai saat ini kita masih terus proses evakuasi dan membantu korban banjir," ucap Nanda.

Baca juga: Kepala Desa di Tapanuli Tengah Kecam Pernyataan Edy Rahmayadi

Tidak hanya di Kecamatan Barus, di Kecamatan Andam Dewi yang jaraknha masih berdekatan juga terjadi bencana longsor.

Di daerah itu, kata Nanda, sedikitnya empat orang warga dinyatakan tertimbun longsor.

"Dua korban sudah berhasil dievakuasi, satu meninggal dunia dan satu dalam kondisi patah tulang. Dan dua lagi sampai saat ini masih dalam pencarian," sebut Nanda.

Baca juga: Korupsi Perjalanan Dinas, 4 Mantan Anggota DPRD Tapanuli Tengah Ditahan

Tiga warga meninggal, dua diantaranya pasutri

Adapun data ketiga warga yang meninggal dunia, kata Nanda.

Ketiganya yakni, pasangan suami isteri atas nama Adwirzah Tanjung (60), dan Idwarnisa (58) warga Kelurahan Padang Masiang, Kecamatan Barus. Keduanya terseret arus banjir.

Korban ketiga yakni Bismar Marpaung (50) warga Desa Sijukkang, Kecamatan Andam Dewi, ditemukan tewas tertimbun longsor.

"Jadi data sampai saat ini ada tiga warga yang dinyatakan meninggal dunia," tukas Nanda.

Baca juga: Banjir Terjang 7 Desa di Tapanuli Tengah, 2 Orang Meninggal

Mengatasi kejadian ini, kata Nanda, pihak BPBD Tapteng sudah menurunkan personil dibantu petugas dari Polri, TNI dan Basarnas. Warga yang terdampak sudah dilakukan evakuasi ke posko pengungsian.

"Dinas Sosial dan Kesehatan juga sudah turun untuk membantu warga yang menjadi korban banjir di posko pengungsian yang sudab kita siapkan," pungkas Nanda.

Baca juga: Gubernur Edy Sebut Tapanuli Tengah Miskin hingga Bupati Marah, IMM: Gaya Komunikasi Pak Edy Terbuka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com