Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Virus Corona di Babel, Semua Orang yang Datang dari China Wajib Isi Kartu Kesehatan

Kompas.com - 29/01/2020, 11:38 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Pemprov Kepuauan Bangka Belitung dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) memberlakukan pengisian kartu kewaspadan kesehatan bagi warga maupun pengunjung yang datang dari China.

Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Bangka Belitung Mulyono mengatakan, kartu kewaspadaan kesehatan akan dipantau selama 14 hari sejak masa kedatangan.

"Masa inkubasinya kan selama 14 hari. Jadi selalu cek kesehatan dan dicatat di kartu itu. Dilihat bagaimana perkembangannga," kata Mulyono di kantor gubernur, Selasa (28/1/2020).

Pemeriksaan menggunakan kartu, kata Mulyono, menjadi prosedur wajib yang harus dijalani setiap kedatangan orang dari negeri Panda.

Ini sebagai tindaklanjut pencegahan wabah virus corona yang diyakini bermula dari Wuhan, China.

Baca juga: Pulang Dari China, Gubernur dan Kapolda Babel Jalani Pemeriksaan Medis

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman juga mengimbau setiap pengunjung dari China agar langsung mengecek kondisi kesehatan mereka.

Pengecekan awal diharapkan mampu mencegah penyebaran wabah sekaligus menyelamatkan mereka yang diduga terjangkit.

"Mari cek kesehatan dan berkoordinasi dengan petugas. Agar wabah ini bisa kita hindari bersama-sama," kata Erzaldi.

Sebelumnya Erzaldi serta sejumlah rombongan juga menjalani skrining karena baru pulang dari Nanjing, China dalam lawatan rintisan usaha pengolahan kaca.

Baca juga: Pulau-pulau Kecil di Babel Terancam Tenggelam karena Tambang dan Kebun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com