Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Riau Beri Bantuan Uang untuk Mahasiswa yang Terisolasi di Wuhan

Kompas.com - 29/01/2020, 11:19 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tak tinggal diam dengan kondisi mahasiswa di Kota Wuhan, China, yang diisolasi akibat wabah virus corona. 

Gubernur Riau Syamsuar telah mengirimkan bantuan sebagai bentuk perhatian kepada mahasiswa yang belajar di negeri tirai bambu tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Riau Yan Prana Jaya Indra Rasyid menyebutkan, Gubernur Riau memberikan bantuan berupa uang.

"Gubri (Gubernur Riau) sudah memberikan bantuan dana kepada mahasiswa Riau di Wuhan," kata Yan Prana kepada Kompas.com, Rabu (29/1/2020).

Baca juga: Cerita Mahasiswa Indonesia yang Keluar dari China Saat Corona Mulai Mewabah

Meski tidak disebutkan berapa jumlah dana yang dikirimkan, tapi menurut dia, uang tersebut diharapkan dapat meringankan beban bagi para mahasiswa di Wuhan.

Menurut Yan Prana, kondisi para mahasiswa Riau yang ada di Kota Wuhan saat ini dalam keadaan sehat.

"Terkait kondisi warga kita yang ada di Wuhan, enam orang mahasiswa hingga saat ini ada dalam kondisi sehat. Mereka hanya tinggal di dalam asrama di bawah kontrol rektorat masing-masing," sebut Yan.

Lebih lanjut, Yan Prana menyampaikan, Pemprov Riau telah berkoordinasi dengan pihak Kemenlu RI terkait warga Riau yang ada di Wuhan.

"Kami telah bicara dengan Kasubdit Perlindungan WNI Kemenlu Riau, Pak Toni, menyampaikan bahwa seluruh WNI yang ada di Wuhan dalam keadaan sehat, termasuk warga asal Riau," sebut Yan Prana.

Kemenlu, kata dia, akan terus memantau dan sudah memberikan bantuan untuk WNI.

Kemenlu juga mengimbau masyarakat yang ada di Indonesia untuk tidak membesar-besarkan masalah evakuasi, karena saat ini ada dalam masa inkubasi. 

Evakuasi tidak semudah yang dipikirkan karena virus corona bisa menyerang lewat udara. Masa inkubasi sudah masuk hari ketiga.

Jika ada pemerintah daerah (Pemda) yang ingin menyalurkan bantuan, pihak Kemenlu siap memfasilitasi.

Tapi, bantuan tidak boleh dikhususkan hanya untuk warga asal. Bantuan harus untuk semua. 

Karena, bila dikhususkan hanya untuk warga asal, dapat menimbulkan saling iri dan lainnya. Ini tentu saja menjadi hal yang negatif.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com