Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Stadion Manahan Jadi Venue Piala Dunia U-20

Kompas.com - 29/01/2020, 11:12 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Stadion Manahan Solo menjadi satu dari enam stadion yang akan digunakan sebagai venue Piala Dunia U-20 tahun 2021.

Terpilihnya stadion kebanggaan wong Solo itu tidak terlepas dari perjalanan Manahan yang dirombak besar-besaran.

Renovasi membutuhkan dana Rp 301 miliar dari dana APBN. Dengan dana sebesar itu, Stadion Manahan memiliki fasilitas mewah.

Baca juga: Manahan Solo Stadion Piala Dunia U-20, Salatiga Siap Jadi Home Base

Fasilitas kursi tunggal hingga jacuzzi

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir saat mengunjungi Stadion Manahan, Solo yang merupakan markas Persis Solo.Dok. Pribadi Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir saat mengunjungi Stadion Manahan, Solo yang merupakan markas Persis Solo.

Bagian utama Stadion Manahan telah selesai dibangun pada September 2019 lalu.

Bagian tribune diubah total menjadi kursi tunggal dengan kapasitas 20.000 penonton. Seluruh bagian kini dipasangi atap.

Dikutip dari Tribun Jateng, lapangan pun direnovasi total, menggunakan rumput terbaik yang sesuai dengan kondisi Kota Solo, yakni zoysia matrella.

Di dalam ruang ganti pemain, terdapat tempat berendam air hangat atau jacuzzi hingga lapangan mini untuk pemanasan.

Baca juga: Ini Klaim Keunggulan Stadion Manahan Solo

FIFA cek Stadion Manahan

Seorang petugas keamanan Stadion Manahan melarang awak media meliput inspeksi yang dilakukan oleh FIFA terkait pencalonan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021KOMPAS.com/FAISHAL RAIHAN Seorang petugas keamanan Stadion Manahan melarang awak media meliput inspeksi yang dilakukan oleh FIFA terkait pencalonan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021

FIFA sempat mendatangi Indonesia untuk mengecek sejumlah stadion, antara lain di Stadion Manahan, September 2019 lalu.

Tak hanya Stadion Manahan, mereka juga melihat beberapa lapangan yang mungkin digunakan untuk tempat latihan.

Pada hari sebelumnya, delegasi FIFA sudah mengecek stadion lainnya, yakni Gelora Bung Karno Jakarta dan Stadion Pakansari Bogor.

Sekretaris Kementerian Pemuda dan olahraga Gatot S. Dewa Broto mengonfirmasi, FIFA telah menunjuk beberapa stadion sebagai venue Piala Dunia U-20 pada 2021.

"Iya benar, FIFA sudah menunjuk 6 stadion yang akan dipakai Piala Dunia U-20," katanya kepada Kompas.com, Kamis (23/1/2020).

Enam stadion itu adalah Stadion GBK Senayan, Stadion Pakansari Bogor, Stadion Manahan Solo.

Kemudian Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar.

Baca juga: Sah, FIFA Tunjuk 6 Stadion untuk Piala Dunia U-20 2021, Mana Saja?

Akses mudah

Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo.KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo.

Dikutip dari Antara, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menyebut Stadion Manahan mudah diakses.

Dari Bandara Internasional Adi Soemarmo, jarak ke Stadion Manahan hanya 11 kilometer atau ditempuh dengan waktu 23 menit.

"Akses menuju Stadion Manahan sangat mudah baik dari bandara, stasiun, maupun terminal bus," kata Rudy, sapaan Wali Kota Surakarta.

Selain transportasi, akomodasi di dekat Stadion Manahan juga terbilang cukup banyak.

"Hotel-hotel di Solo dan sekitarnya juga banyak," katanya.

Baca juga: Usai Direnovasi, Manahan Solo Siap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Butuh Rp 80 miliar

Penampakan Stadion Manahan di Surakarta, Jawa Tengah, yang renovasinya hampir selesai. Rencana, stadion berkapasitas 20.024 kursi itu akan diresmikan pada 9 September 2019.DOK. ISTIMEWA Penampakan Stadion Manahan di Surakarta, Jawa Tengah, yang renovasinya hampir selesai. Rencana, stadion berkapasitas 20.024 kursi itu akan diresmikan pada 9 September 2019.

Pemkot Surakarta membutuhkan dana Rp 80 miliar untuk menyiapkan lima lapangan untuk latihan pemain dan sejumlah fasilitas pendukung.

"Penghitungan kasar kemarin sudah kita sampaikan ke PSSI maupun pemerintah pusat untuk dibantu dalam pembangunan venue itu," terang Rudy.

Lima lapangan yang dipilih ialah Stadion Sriwedari, lapangan Kotabarat, lapangan Sriwaru, lapangan Karangasem dan lapangan Banyuanyar.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surakarta, Joni Hari Sumantri, mengatakan lapangan juga harus berstandar internasional, baik dari segi ukuran dan kualitasnya.

Untuk rumput lapangan latihan juga akan disamakan dengan rumput di Stadion Manahan.

"Kalau kemarin yang ditekankan itu lapangan, rumput, ruang ganti, dan toilet. Artinya, untuk pendukung aktivitas pemainnya," terang Joni.

Baca juga: Jadi Venue Piala Dunia U-20, Pemkot Surakarta Butuh Rp 80 Miliar

Sterilisasi kawasan Manahan dari perdagangan

Selter Manahan yang berada di sisi barat Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu (25/1/2020).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Selter Manahan yang berada di sisi barat Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu (25/1/2020).

Joni membagi Stadion Manahan menjadi tiga kawasan, yakni ring satu, ring dua dan tiga.

Ring satu ialah bagian utama stadion. Joni menilai ring satu sudah siap digunakan.

Sedangkan ring dua, yakni di dalam pagar stadion. Pemkot masih menunggu seperti apa standar FIFA.

Sedangkan ring tiga berada di luar pagar, yakni terkait fungsi kawasan. Sesuai standar, kawasan tersebut harus steril dari aktivitas perdagangan.

"Padahal, standarnya harus ada sterilisasi. Jadi, harus kita bahas dahulu secara lintas OPD (organisasi perangkat daerah) dan minta arahan dari wali kota seperti apa," terangnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Faishal Raihan, Labib Zamani, Dandy Bayu Bramasta | Editor: Ferril Dennys, Josephus Primus, Sari Hardiyanto, David Oliver Purba, Aprilia Eka), Tribun Jateng, Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com