Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Mantan Bupati Nias Selatan Dilempari Kotoran Babi, Terjadi Saat Hadiri Pemenangan Kepala Desa

Kompas.com - 29/01/2020, 09:20 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan pelemparan kotoran babi terhadap mantan Bupati Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut), Idealisman Dachi yang dilakukan sekelompok remaja viral di media sosial.

Beruntung, pelemparan kotoran babi tersebut tidak mengenai dirinya.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (25/1/2020) sekitar pukul 13.00 WIB, di Desa Hilisatoro Gewa, Kecamatan Toma, Kabupaten Nias Selatan, Sumut.

Sementara itu, Bupati Nias Selatan Hilarius Duha secara tegas menyesalkan insiden keributan yang terjadi kepada mantan Bupati Nias Selatan.

Dia mengatakan, Idealisman Dachi adalah mantan pejabat daerah yang seharusnya dihormati, bukan diperlakukan seperti itu.

"Bapak itu mantan pejabat daerah harusnya dihormati bukan seperti yang viral itu lho dan para pemuda yang melempar sebaiknya menyelesaikan pertikaian antara keduanya," ujarnya.

Berikut fakta selengkapnya yang Kompas.com rangkum:

1. Kronologi kejadian

Ilustrasi babi Ilustrasi babi

Peristiwa pelemparan kotoran babi itu terjadi saat Idealisman Dachi menghadiri syukuran atas atas pemenangan Kepala Desa Hilisatoro Gewa, bernama Wisnu Duha, Sabtu siang.

Dachi mengatakan, pelemparan terjadi saat dirinya hendak kembali dari acara tesebut.

Saat itu, kata Dachi, mobilnya dihadang dan tidak bisa lewat.

"Saat saya menuju mobil, di situlah terjadi pelemparan, tapi tidak mengenai saya," katanya.

Baca juga: Kronologi Video Viral Mantan Bupati Nias Selatan Dilempari Kotoran Babi

 

2. Tidak ingin hadir

Ilustrasi pestaShutterstock Ilustrasi pesta

Sebelum pelemparan kotoran babi itu terjadi, Dachi mengaku, sebenarnya tidak ingin hadir dalam acara syukuran pemenangan kepala desa tersebut.

"Mengingat ada undangan dari Pak Wisnu saya tidak enakan," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com