Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Lematang Meluap Rendam 100 Rumah di Gunung Megang, Muara Enim

Kompas.com - 29/01/2020, 08:19 WIB
Amriza Nursatria,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MUARA ENIM, KOMPAS.com - Luapan air Sungai Lematang di Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, merendam sebagian wilayah di Desa Gunung Megang Dalam Muara Enim. 

Sedikitnya 100 rumah terendam luapan air banjir dengan ketinggian air antara 20 sampai 50 sentimeter.

Pantauan di lokasi, Selasa (28/1/2020), terlihat debit air Sungai Lematang yang merupakan  sungai  terbesar di wilayah tersebut meningkat cukup drastis.

Seorang petugas polisi dari Polsek Gunung Megang memperlihatkan posisi volume air sungai yang lebih dari biasanya.

Baca juga: Diterjang Banjir, Jembatan Penghubung Lahat-Muara Enim Ambruk

Luapan air Sungai Lematang itu membuat sedikitnya 100 rumah warga yang berada di sisi sungai tersebut terendam air.

Sebagian rumah bahkan bagian dalamnya sudah ada yang dimasuki air.

Kondisi itu membuat aktivitas warga mulai terganggu.

Nopriansyah, kepala dusun setempat, mengatakan, luapan sungai yang merendam desa membuat aktivitas warga terganggu, termasuk aktivitas anak-anak yang hendak pergi sekolah.

Nopri menambahkan, banjir yang terlihat hari ini sebenarnya sudah surut, namun 3 hari ini naik kembali.

“Sebelumnya banjir sudah merendam desa mereka beberapa waktu lalu dengan kedalaman lebih dai 50 cm,” katanya

Nopri juga sudah memperingatkan warga untuk waspada terutama menghadapi kemungkinan banjir bandang yang bisa saja terjadi kapan saja.

“Saya sudah mengimbau warga untuk waspada jika terjadi banjir bandang melanda desa ini,” katanya.

Baca juga: Banjir Terjang Kabupaten Bandung, Ribuan Warga Mengungsi

Sementara Babinkantibmas setempat Aiptu Lukman melakukan monitoring terhadap ketinggian volume air di Sungai Lematang.

Dari pantauan Aiptu Lukman memang terjadi peningkatan debit air di sungai tersebut.

“Terjadi peningkatkan debit air sungai, Pak. Itu yang menjadi penyebab terjadinya banjir ini,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com