SAMARINDA, KOMPAS.com - Syadza Ulima Azalia Khair merupakan satu dari sedikit mahasiswa Universitas Hubei asal Indonesia yang berhasil pulang ke kampung halamannya saat wabah corona merebak.
Anak dari Wali Kota Tarakan itu merupakan mahasiswa fakultas kedokteran semester enam di kampus yang terletak dalam Kota Xiangyang, Hubei, China.
Syadza bersama delapan mahasiswa Indonesia berhasil pulang saat suasana di China mulai tidak kondusif.
"Total kami ada 9 dan berhasil pulang ke Kalimantan," ungkap Syadza saat dihubungi KOMPAS.com, Senin (27/1/2020) malam.
Baca juga: Cerita Ayah Telepon Putrinya di Wuhan 3 Jam Sekali Hanya untuk Tanya Kabar
Syadza dan teman-temannya berhasil pulang ke Indonesia, karena sedang melawat ke Shanghai saat penyebaran virus belum masif.
Saat tiba di Shanghai, Rabu (22/1/2020) pagi, apartemen tempat mereka menginap didatangi polisi.
Mereka diminta meninggalkan apartemen dan mencari tempat tinggal lain saat virus corona mulai menghebohkan kota-kota sekitar Wuhan.
"Setelah minta keluar dari apartemen. Kami ke hotel, tapi situasi tetap enggak kondusif. Akhirnya, kami beli tiket pulang ke Indonesia," ungkap dia.
Baca juga: Zuhri Pantau Istrinya yang Sedang Selesaikan Program Doktor di Wuhan Lewat Telepon
Dalam perjalanan menuju Indonesia, pesawat yang ditumpangi ke sembilan mahasiswa ini pun melalui pemeriksaan ketat.