Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ayah Telepon Putrinya di Wuhan 3 Jam Sekali Hanya untuk Tanya Kabar

Kompas.com - 28/01/2020, 20:56 WIB
Idham Khalid,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Abdul Rahum (50) hanya ingin anaknya segera pulang ke rumah mereka di Desa Gapura, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Dia mengaku khawatir ketika kabar virus corona merebak di Wuhan, tempat sang anak sedang berkuliah. Tak ada harapannya selain sang putri, Dewi Pujut Putri Aririen (20), segera bisa dipulangkan.

"Ya, kami orangtua sangat mengharapkan dia bisa pulang untuk sementara waktu dan tentu  putri saya juga punya harapan yang sama  karena di Wuhan kita tidak tahu seperti apa yang  terjadi dengan wabah virus corona," ungkap Abdul, Selasa (29/1/2020).

Baca juga: Orangtua Mahasiswa Aceh: Pak Jokowi, Pulangkan Anak Kami dari Wuhan...

Abdul mengatakan, dalam komunikasi terakhir dengan putrinya pada Selasa pagi, dia mengetahui kondisi Dewi baik-baik saja.

"Alhamdulillah, dia dalam kondisi sehat baik, dia selalu di dalam kamar, komunikasi terakhir tadi pagi," ungkapnya.

Baca juga: Kisah Mahasiswa Aceh Terisolasi Virus Corona Wuhan, Uang Rp 50 Juta pun Tak Cukup...

Abdul bercerita, setiap tiga jam sekali, dia dan anaknya berkomunikasi. Dia selalu ingin mengetahui perkembangan kondisi anaknya di Wuhan.

Dia pun berharap agar Pemerintah Indonesia bisa dapat memulangkan putrinya dari Wuhan.

"Kami harap, Pemerintah bisa memulangkan anak kami karena sebaik-baiknya tempat, untuk saat ini yaitu di kampung halaman," kata Abdul.

Baca juga: Curhat Mahasiswa asal Kalsel Terisolasi di China karena Virus Corona: Masker Tinggal 4 Lembar

Dewi diketahui sebagai mahasiswa China University of Geosciences yang berada di Kota Wuhan. Dia mengambil jurusan Geoteknologi dan sedang menempuh semester dua.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com