BANTUL, KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten Bantul akan memantau warung makan yang menyajikan menu olahan daging kelelawar.
Tindakan itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona yang diduga dibawa mamalia bersayap tersebut.
"Warung makan yang ada menu kelelawar, akan kita datangi," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Bantul, Joko Waluyo, Selasa (28/1/2020).
Baca juga: Tak Terpengaruh Kabar Corona Disebarkan Kelelawar, Dagingnya Masih Laku di Manado
Menurut dia, meskipun kelelawar bukan ranah DPPKP karena tidak termasuk bahan pangan, tapi pemantauan tetap dilakukan sebagai langkah antisipasi.
Diketahui, kelelawar merupakan satu di antara hewan yang diinformasikan menjadi penyebab virus dengan nama lain 2019-NcoV itu.
Selain pantauan kuliner ekstrem, Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Kesehatan juga akan melayangkan surat edaran ke semua Puskesmas tentang gejala pneumonia atau radang paru-paru.
Baca juga: Dituduh Penyebab Virus Corona, Kelelawar Banyak Dijual sebagai Obat di RI
Kelelawar dituding sebagai hewan pembawa virus corona karena penyakit ini pertama kali ditemukan di Pasar Hubei yang menjual daging mamalia terbang itu.