Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Bantah Rawat Suspect Corona

Kompas.com - 28/01/2020, 18:38 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito menyatakan hingga Selasa (28/1/2020) belum menerima pasien yang diduga terinfeksi (suspect) virus corona.

Pernyataan itu dilontarkan untuk membantah kabar di media sosial yang menyatakan RSUP Dr Sardjito sedang merawat pasien suspect virus mematikan tersebut.

Kabar yang tidak jelas sumbernya juga mengimbau warga Yogyakarta untuk menjauh dari rumah sakit tersebut.

"Seminggu terakhir ini RSUP Dr Sardjito beberapa kali mendapatkan berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujar Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan dalam keterangan tertulis, Selasa (28/01/2020).

Baca juga: Merebaknya Virus Corona, Seberapa Aman untuk Bepergian ke China?

"Kami informasikan sampai saat ini Selasa 28 Januari 2020, 08.00 WIB RSUP Dr Sardjito belum menerima atau merawat satu pasien pun yang terjangkit corona virus," sambungnya.

Banu menduga, kabar itu muncul setelah ada pasien yang pernah berkunjung Hainan, China, pada Senin (27/1/2020).

Tangkapan layar dari sebuah percakapan yang menyebut bahwa dua orang perawat di RSUP Sardjito tertular virus corona.Humas RSUP Sardjito Tangkapan layar dari sebuah percakapan yang menyebut bahwa dua orang perawat di RSUP Sardjito tertular virus corona.

Setelah pasien diperiksa tim medis RSUP Dr Sartjito Yogyakarta, hasilnya tidak mengalami gejala-gejala yang mengarah ke virus corona.

Pasien itu kemudian diperbolehkan pulang.

"Kedatanganya ke RSUP Dr Sardjito hanya untuk sekedar melakukan tes kesehatannya saja," bebernya.

Baca juga: Alasan Pemerintah Belum Evakuasi WNI dari Lokasi Terdampak Virus Corona di China

Namun, Banu mengungkapkan, RSUP Dr Sardjito telah siap untuk menampung pasien yang diduga terjangkit corona.

Banu pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan jangan mudah terpengaruh dengan isu-isu yang belum tentu kebenaranya.

"Kami menyarankan agar masyarakat untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir," pungkasnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com