Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderita Antraks di Gunungkidul Capai 30 Orang

Kompas.com - 28/01/2020, 18:15 WIB
Markus Yuwono,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Penderita antraks di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, bertambah dua orang.

Total kini sudah ada 30 orang positif mengidap antraks. Sebagian besar terkena pada bagian kulit.

"Untuk yang Semanu dan Saptosari sudah positif. Hari ini dari Dinas Kesehatan Gunungkidul melaporkan dalam rakor. Total ada 30 orang yang positif antraks," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Gunungkidul Kelik Yuniantoro saat ditemui di kantornya Selasa (28/1/2020). 

Baca juga: Satu lagi Warga Gunungkidul Positif Antraks

 

Dijelaskannya, warga Saptosari dan Semanu yang mengidap antraks keduanya berprofesi sebagai petani.

Kemungkinan keduanya terpapar penyakit yang berasal dari bakteri bacillus anthracis saat mengelola pupuk kandang.

"Baru dicari riwayatnya bisa kena (antraks). Untuk yang positif Semin kemarin karena banyak berinteraksi dengan sapi, profesinya sebagai tukang jagal (sembelih hewan)," ucap Kelik. 

Dinas Kesehatan tengah menangani ke 30 orang tersebut.

Kini kondisi ke 30 orang itu berangsur-angsur membaik.

"Kena manusia kemungkinan pertama daya tahan tubuh lemah, perilaku hidup sehat. Kalau di kandang seharusnya memakai sepatu bot, kaus tangan, dan harus lebih berhati-hati," ucap Kelik. 

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawati mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan 2x60 hari di lokasi pertama, yakni Dusun Ngrejek Timur sejak 28 Desember 2019.

 

Dewi mengaku tidak bisa menjelaskan lebih lanjut karena sesuai instruksi rapat koordinasi semua sudah diserahkan ke Diskominfo Gunungkidul.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, memastikan satu orang warga Kecamatan Semin positif antraks.

Selain itu, Dinas Kesehatan Gunungkidul juga melakukan pemeriksaan terhadap dua warga Kecamatan Saptosari dan Semanu yang suspect antraks.

Baca juga: Sejak Antraks Muncul, Pedagang Hanya Mampu Jual 2 Kg Daging per Hari

Pasien tersebut menderita antraks pada kulitnya dan sempat dirawat beberapa hari di sebuah rumah sakit di Kecamatan Karangmojo.

Namun, karena kondisinya sudah membaik, pasien sudah diperbolehkan pulang.

Meski demikian, dinas kesehatan tetap melakukan pemantauan terhadap kesehatan warga .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com