Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Muluskan Aksi Tipu, Pria yang Ngaku Pegawai BPS Janjikan Korbannya Lolos PNS

Kompas.com - 28/01/2020, 17:48 WIB
Himawan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Nasrullah (28) pelaku penipuan dan penggelapan barang elektronik di Makassar tak hanya mengambil 19 laptop korbannya dengan modus berpura-pura sebagai PNS di Badan Pusat Statistik (BPS). 

Alumnus salah satu kampus swasta itu juga menjanjikan korbannya untuk lolos jadi PNS di BPS Sulawesi Selatan.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengatakan, korban Nasrullah kebanyakan masih mahasiwa. 

"Pelaku mengiming-imingi kepada korban bahwa yang bersangkutan bisa memasukkannya sebagai pegawai negeri. Kemudian salah satu korban mengecek data pelaku ini di BPS. Ternyata tidak ada data sebagaimana nama pelaku tersebut," kata Indratmoko saat diwawancara wartawan di Mapolrestabes Makassar, Selasa (28/1/2020).

Baca juga: Ngaku Pegawai Badan Pusat Statistik, Pria di Makassar Tipu dan Gelapkan 19 Laptop

Hal itu disampaikan pelaku untuk meyakinkan korbannya.

Namun, pelaku tidak melakukan transaksi apapun atas janji kepada para korbannya itu.

Curi 19 laptop

Indratmoko mengatakan, 19 laptop hasil tipu Nasrullah dengan modus sewa digadaikan dengan kisaran harga Rp 1,7 juta hingga Rp 2,5 juta. 

Dalam menjalankan aksinya, kata Indratmoko, Nasrullah tak segan memakai pakaian batik PNS dan baju dinas PNS lengkap dengan papan nama yang dibeli Nasrullah di pasar. 

"Baju PNSnya dibeli di pasar. Dia bekerja sendiri tapi ada beberapa tempat sebagai penadah kejahatannya dan nanti kita tindak lanjuti," ucap Indratmoko. 

Atas aksi tipu yang dilakukan Nasrullah, polisi menjeratnya dengan pasal 372 dan 378 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara. 

Baca juga: Jenderal Polisi Gadungan yang Tipu Korban Rp 310 Juta Diduga Kelainan Jiwa

Sebelumnya diberitakan, seorang pria bernama Nasrullah (28) ditangkap polisi usai melakukan penipuan dan menggelapkan 19 laptop milik warga di Makassar, Sabtu (25/1/2020) lalu. 

Dalam menjalankan kejahatannya, Nasrullah mengaku sebagai pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan. 

Salah satu korban yang bernama Agung (22) mengungkapkan bahwa Nasrullah berpura-pura menyewa laptopnya untuk dipakai melakukan pendataan dengan harga Rp 200.000 per hari. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com