Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Sarankan Korban Longsor Bogor Direlokasi ke Wilayah Cigudeg

Kompas.com - 28/01/2020, 17:34 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil berharap agar para korban terdampak longsor di Kecamatan Sukajata Kabupaten Bogor mau direlokasi ke tempat baru. Masalah keamanan dan keselamatan jadi pertimbangan utama.

Selasa (28/1/2020), Ridwan bertemu dengan warga Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya. Di tenda pengungsian, ia sempat menawarkan dua solusi bagi warga terdampak.

Pertama, warga tetap bisa tinggal di Desa Pasir Madang dengan syarat ada hasil kajian dari ahli geologi yang menyatakan bahwa desa tersebut aman untuk dijadikan lokasi hunian.

Baca juga: Pasca-banjir dan Longsor di Bogor, 1.618 Pengungsi Memilih Tinggalkan Posko

 

Sementara opsi kedua adalah merelokasi warga ke tempat aman yang jaraknya sekitar 15 km dari Desa Pasir Madang.

Pria yang akrab disapa Emil pun sudah lebih dulu meninjau Kecamatan Cigudeg, calon lokasi untuk tempat relokasi warga korban longsor tersebut sebelum tiba di pengungsian.

"Harapan warga memang relokasinya masih ingin di daerah ini, tapi kita harus cek dulu dengan ahli geologi. Kalau ternyata tidak ditemukan lahan yang datar, tidak memadai, ada juga lahan miring, rawan apa tidak, nanti pendapat dari ahli geologi itu akan dijadikan sebuah informasi (ke warga)," kata Emil.

Baca juga: Bupati Lebak Libatkan Badan Geologi untuk Relokasi Warga

Ridwan Kamil beri waktu hingga Februari

Emil memberi waktu kepada warga untuk berunding hingga awal Februari mendatang.

Ia berkomitmen, warga menempati lahan yang aman serta kembali mendapat mata pencaharian.

Adapun warga yang daerahnya masih memungkinkan dihuni, pemerintah akan memberikan bantuan berdasarkan tingkat kerusakan bangunan.

Baca juga: Solusi Cegah Banjir Kata Pengamat: Relokasi Warga, Revitalisasi Sungai, dan Tambah RTH

"Kita sudah ada tempat 15 kilometer dari sini, ada tanah luas milik PTPN yang akan kita kondisikan sebagai perkampungan baru, jadi bedol desa," katanya. 

"Lalu, bagaimana pekerjaannya? Karena lahannya juga lahan hijau, jadi selain rumah nanti kita bisa sediakan tempat bercocok tanam atau bekerja sama dengan PTPN mengelola tanah pertanian," tuturnya.

Baca juga: Pemprov Jabar Relokasi 2.000 Keluarga Korban Longsor di Bogor

Siap direlokasi, asal...

Sementara itu, Kepala Desa Pasir Madang Encep Sunarya mengatakan, hingga kini ada 10 posko penanganan bencana.

Terdapat 540 kepala keluarga yang terdampak longsor.

Menanggapi dua opsi yang ditawarkan Pemprov Jabar, Encep berharap agar warga dapat tinggal di lokasi yang tak jauh dari perkampungan asalnya.

Baca juga: Bupati Bogor Geram Ada PNS Sering Nongkrong di Kantin Saat Jam Kerja

 

Encep pun menyatakan, hingga kini warga Desa Pasir Madang belum siap untuk direlokasi keluar wilayahnya, antara lain karena lokasi relokasi yang jauh atau faktor sejarah dan budaya.

"Kami menjawab permintaan masyarakat harus berdasar, kita tunggu hasil dari ahli geologi seberapa rentan tingkat bencana yang ada di Desa Pasir Madang. Tapi nanti kami sosialisasikan ke masyarakat kalau seandainya Desa Pasir Madang ini masuk zona merah (rawan longsor)," jelasnya.

Baca juga: Mengenal Wihara Pan Kho Bio, Kelenteng Tertua di Bogor yang Pernah Jadi Tempat Istirahat Prabu Siliwangi

Bencana longsor di Kabupaten Bogor

 

Seperti diberitakan, bencana longsor menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor pada 2 Januari 2020 lalu.

Kecamatan Sukajaya jadi salah satu wilayah paling parah terdampak longsor. Sedikitnya tujuh korban jiwa tewas dalam insiden itu.

Baca juga: Akhir Januari, Proyek Percontohan Penanaman Vetiver di Sukajaya Mulai Berjalan

Presiden Joko Widodo meninjau Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, yang terisolir karena banjir dan longsor, Selasa (7/1/2020) pagi.

Ada enam desa di kecamatan itu yang ditinjau Jokowi, yakni Desa Kiarapandak, Desa Kiara Sari, Desa Urug, Desa Pasir Madang, Desa Cisarua dan Desa Cileuksa.

Baca juga: PVMBG Sebut Potensi Gerakan Tanah di Kecamatan Sukajaya Bogor Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com