Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Mahasiswa asal Kalsel Terisolasi di China karena Virus Corona: Masker Tinggal 4 Lembar

Kompas.com - 28/01/2020, 16:17 WIB
Andi Muhammad Haswar,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com -Ayu Febriana (19), mahasiswi Indonesia asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), masih terisolasi di asrama mahasiswa Kampus Jiangsu Institute of Commerce (JIC), di Kota Nanjing, Provinsi Jiangsu, China, pasca-merebaknya virus corona.

Selama di asrama, Ayu kerap menghubungi ibunya Riri Firman, melalui pesan maupun video lewat aplikasi WhatsApp.

Tak jarang Ayu menceritakan keluh kesahnya kepada ibunya selama terjebak di asrama.

Yang terakhir, Ayu mengatakan bahwa dia dan seluruh mahasiswa di kampusnya diminta bertahan oleh Pemerintah Provinsi Jiangsu selama dua pekan ke depan dengan masker yang hanya tersisa empat lembar.

"Ayu diminta bertahan di dalam asrama selama dua pekan sementara stok masker sudah menipis. Infonya bantuan untuk mahasiswa JIC segera dikirim besok atau lusa sesampainya dari KBRI di Shanghai," ujar Riri saat dikonfirmasi, Selasa (28/1/2020).

Baca juga: Soal Virus Corona, Wakil Wali Kota Surabaya: Kita Turun ke Kampung-Kampung

Menurut Riri, hari ini merupakan hari kelima Ayu dan kawan-kawannya terisolasi di asrama.

Ayu maupun mahasiswa lainnya hanya bisa keluar jika hendak membeli bahan makanan.

Untuk kebutuhan makanan, Ayu dan mahasiswa asal Kalsel lainnya masih bisa membeli di salah satu supermarket yang masih buka di dekat kampus.

Tidak seperti di Wuhan, harga makanan maupun sembako di Nanjing masih stabil.

Tidak ada kenaikan harga.

Namun, suasana Kota Nanjing sudah terlihat sepi.

Tidak ada aktivitas berarti seperti sebelum virus corona merebak.

"Kata Ayu, keluar asrama kalau hanya untuk membeli bahan makanan, dan suasana di luar asrama sudah sepi. Kalau sudah mendapatkan makanan, mereka lebih banyak berdiam diri di dalam asrama, biar lebih aman," kata Riri.

KBRI di Shanghai sudah berjanji akan menyalurkan masker kepada seluruh mahasiswa Indonesia.

Selain masker, KBRI juga akan menyalurkan kebutuhan-kebutuhan lainnya yang dirasa perlu.

"Alhamdulillah KBRI di Shanghai proaktif dalam memantau keadaan mahasiswa di sana," ucap dia.

Baca juga: Menkes: Sampai Hari Ini Belum Ada Pasien Positif Virus Corona

Diberitakan sebelumnya, empat mahasiswa Indonesia asal Kalsel terisolasi di asrama mahasiswa di Nanjing, Giangsu, China.

Salah satu yang terjebak adalah Ayu Febriana yang mengaku sangat membutuhkan masker, antiseptik pembunuh kuman, dan juga vitamin untuk daya tahan tubuh.

Beruntung di dekat kampus, masih ada supermarket yang buka melayani pembeli sehingga bahan makanan masih bisa didapatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com