Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Driver Ojol Perempuan Dilempar Susu Kemasan oleh Pegawai Kedai Kopi

Kompas.com - 28/01/2020, 14:51 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dugaan penganiayaan ramai di media sosial (medsos).

Kali ini seorang ibu berinisial A (53) seorang pengedara ojek online (driver ojol) diduga mendapatkan penganiayaan oleh pegawai kedai kopi berinisial Y (23).

Cerita dugaan tersebut sempat viral di media sosial.

Baca juga: 5 Fakta Driver Ojol Tewas Ditusuk di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Pelaku Ditangkap dan Baru Keluar dari Penjara

Kronologi peristiwa itu diposting akun Facebook Dimas Satrio Hermanto yang mengaku sebagai anak dari driver ojol tersebut.

Cerita itu pun kembali diunggah salah satu akun Twitter bernama Bandungfess @bdgfess.

Peristiwa ini terjadi dikedai kopi Yor, Senin, Jalan Ciumbulueit, Kota Bandung, Senin  (27/1/2020) siang sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Driver Ojol Nge-prank Mengaku Ditusuk di Dago Resort, Menyesal dan Minta Maaf

Kronologi

Pada akunnya, Dimas Satrio menceritakan bahwa dugaan penganiayaan terhadap ibunya ini bermula saat ibunya menerima pesanan kopi Yor, namun pesanan konsumennya ini tidak ada karena habis.

“Ibu saya mendapat orderan kopi yor, namun minuman yang dipesan costumer tidak ada (habis). Lalu ibu saya konfirmasi kepada costumer yang memesan, dan costumer tersebut meminta dicancel pesanannya,” tulis Dimas di akun Facebooknya, Selasa (28/1/2020).

Akan tetapi, pesanan ini tidak bisa dibatalkan konsumen. Sehingga konsumen memesan minuman lain yang harganya lebih murah.

Baca juga: Pasca-bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Seluruh Driver Ojol yang Masuk ke Mapolresta Samarinda Diperiksa

Yang pertama harganya Rp. 25.000, diganti dengan pesanan yang harganya Rp 15 ribu. Karena tidak bisa diedit di aplikasi, harusnya dengan selisih harga di atas, resto mengembalikan uang costumer Rp 10 ribu (karena dibayar pake ovo). Tapi pegawai resto itu berbicara yang tidak mengenakan Ibu saya malah dibilang anjing dan dibilang masa driver gak bisa edit pesanan,” tulisnya.

Driver ibu-ibu itu kemudian meminta tolong pegawai Y untuk membantunya mengedit pesanan di aplikasinya.

"Karena merasa terhina ibu saya meminta penjelasan dan minta diberi contoh oleh pegawai resto bagaimana mengedit orderan di aplikasi. Tapi malah di pencet "Saya sudah sampai tujuan," tulis Dimas.

"Ibu Saya bilang kenapa dipencet sudah sampai tujuan padahal masih ada di resto, itu akan berakibat buruk pada akun ibu saya. Bahkan bisa di suspen," imbuh Dimas.

Baca juga: Kisah Driver Ojol Lawan Begal: Sempat Kena Tusuk hingga Terlibat Adu Tarik Stang Motor

Lempar kemasan susu cair ke korban

Namun yang terjadi, Y malah melempar susu cair kemasan ke arah A, sehingga bibirnya berdarah.

"Pegawai tersebut melempar ibu saya menggunakan susu cair kemasan dan terkena bibirnya yang mengakibatkan bibir ibu saya berdarah. Dan memukul menggunakan papan triplek sebanyak dua kali namun berhasil ditepis," tulis dimas.

Mendapatkan perlakuan itu, A kemudian melaporkannya ke Polsek Cidadap.

Baca juga: Viral Driver Ojol Dipukul Petugas Dishub di Makassar, Ini Kronologinya

Kapolsek Cidadap AKP Septa Firmansyah membenarkan adanya perstiwa tersebut.

Saat ini polisi tengah menangani persoalan tersebut.

"Betul ada laporan ke kami, sedang kami tangani dengan melakukan pemeriksaan baik korban, pelaku. Beberapa saksi juga sudah kami mintai keterangan," kata Septa di Mapolsek Cidadap.

Baca juga: Driver Ojol, Buruh Bangunan dan Pemulung Berkomplot Curi Sepeda Motor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com