Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keberadaan Masker Semakin Langka, Orangtua Minta Mahasiswa Dievakuasi dari Wuhan

Kompas.com - 28/01/2020, 13:51 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Orangtua mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang saat ini masih terisolasi di Wuhan, China, khawatir dengan nasib anaknya.

Pasalnya, meski dinyatakan anaknya sehat, namun mereka merasa cemas dengan kondisinya yang saat ini tidak bisa keluar asrama.

Terlebih, akibat merebaknya virus corona itu kota Wuhan sudah seperti kota mati.

Mengingat sejak 23 Januari 2020, semua alat transportasi, baik kereta api, bus, maupun pesawat dari dan ke Wuhan ditutup total untuk sementara.

"Saya sebagai orangtua sangat mencemaskan. Kami juga kepikiran bagaimana nasib anak saya di sana dengan kondisi kota seperti itu," tutur Trisuto Kustihandono (53), ayah dari Aprilia Mahardini, mahasiswi Unesa yang menempuh program beasiswa bahasa Mandarin di Central China Normal University (CCNU), di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China Tengah saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/1/2020).

Baca juga: Ini Harapan Orangtua Mahasiswi Unesa kepada Pemerintah Indonesia

Saat berkomunikasi dengan putrinya, dikatakan, untuk kebutuhan makanan saat ini sudah terpenuhi. Hanya saja untuk masker disana sudah mulai langka.

Mengetahui kondisi itu, ia berharap agar pemerintah Indonesia bisa segera melakukan evakuasi.

Kalaupun tidak memungkinkan untuk dipulangkan ke Indonesia, setidaknya bisa dilakukan evakuasi ke kota lainnya yang dianggap lebih aman.

"Kalau proses pemulangannya belum memungkinkan. Paling tidak anak-anak itu ditempatkan di tempat yang lebih kondusif yang agak aman. Permintaan kami begitu," kata dia.

Sementara Rektor Unesa Prof Nurhasan mengatakan, terkait upaya pemulangan mahasiswa itu sudah dilakukan koordinasi dengan KBRI di Tiongkok.

"Kabar terbaru dari KBRI, mahasiswa Indonesia di Wuhan, China, sesegera mungkin akan diupayakan untuk dipulangkan ke Indonesia," kata Nurhasan, kepada Kompas.com, saat dihubungi, Selasa (28/1/2020).

Baca juga: 12 Mahasiswa Terisolasi di Wuhan, Unesa Kirim Bantuan Biaya Hidup

Meski demikian, ia mengatakan kepulangan mahasiswa itu harus dilakukan dengan persiapan yang matang. Bahkan saat mereka tiba, juga harus dilakukan pemeriksaan kesehatan dengan baik untuk menghindari terpaparnya virus corona.

"Jadi, harus betul-betul sudah dikondisikan dengan baik, agar jangan sampai ketika proses pemulangan itu justru mereka terdampak," tutur dia.

Penulis : Kontributor Surabaya, Ghinan Salman | Editor : Robertus Belarminus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com