Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Sekolahnya, Kepsek: Pintar dan Ceria di Kelas

Kompas.com - 28/01/2020, 12:01 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Mayat seorang siswi SMP, Delis Sulistina, ditemukan di gorong-gorong depan gerbang sekolahnya di SMPN 6 Tasikmalaya, Senin (27/1/2020).

Kepala Sekolah SMPN 6 Tasikmalaya Nina Nartalina membenarkan bahwa siswa tersebut merupakan murid di sekolahnya.

Korban merupakan siswi Kelas VII D SMPN 6 Tasikmalaya.

Di mata kepala sekolahnya, korban adalah anak yang baik.

"Salah satu siswa pintar dan sangat ceria saat berada di dalam kelasnya," kata Nina, Selasa (28/1/2020).

Menurutnya, sebelum korban ditemukan tewas di dalam gorong-gorong sekolah, ibu kandung korban sempat menanyakan perihal anaknya.

"Sebelumnya, ibu kandungnya sempat menanyakan hari Kamis kenapa (korban) tidak pulang ke rumah," ungkap Nina.

Baca juga: Bikin Geger, Mayat Perempuan Berseragam Pramuka di Drainase SMP Tasikmalaya

 

Ilustrasi hujanKulkann Ilustrasi hujan

Berteduh

Sementara itu, rekan korban bernama Silfia Handayani mengaku terakhir bertemu dengan korban pada Kamis (23/1/2020) sore sepulang sekolah.

Korban saat itu memilih berteduh dari hujan deras, sedangkan Silfia pulang terlebih dahulu.

Pada Jumat (24/1/2020) pagi, korban tak masuk sekolah.

Korban ditemukan tewas dengan kondisi masih berseragam pramuka di gorong-gorong depan sekolahnya pada Senin (27/1/2020) sore.

Di samping korban juga ditemukan tas berisi identitas serta buku-buku sekolah.

Dalam buku di tas pink tertera nama korban adalah Delis Sulistina, salah satu siswi kelas VII D SMP 6 Tasikmalaya.

Baca juga: Mayat Perempuan Berseragam Pramuka di Tasikmalaya Pernah Dilaporkan Hilang

Diduga korban bullying

IlustrasiThinkstockphotos.com Ilustrasi

Siswi tersebut diduga pernah menjadi korban perundungan (bullying) di sekolahnya.

Hal itu diungkapkan oleh Ade, kerabat korban.

Kepada ibunya, korban pernah mengaku kerap dirundung oleh teman-temannya di sekolah.

"Kata ibu korban, korban sering di-bully di sekolah. Dikatai bau lontong karena ibunya berdagang lontong," ungkapnya.

Menurut keterangan ibunya, sepekan sebelum diketahui hilang, korban terlihat murung dan senang berdiam diri.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Dadang Sudiantoro mengatakan, pihaknya tidak menemukan tanda kekerasan di tubuh korban.

"Penyebabnya belum bisa disimpulkan, kita masih kumpulkan keterangan dan bukti," ungkapnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Dony Aprian, Farid Assifa, Aprilia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com