Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Ini Cara Pemprov Jatim Raih Predikat A dari SAKIP 6 Kali Berturut-turut

Kompas.com - 28/01/2020, 11:39 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

“Kami meyakini bahwa keseriusan melakukan pemantapan struktur organisasi dan kesesuaian strategi menjadi kata kunci yang akan di-leading oleh biro organisasi,” jelasnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Emil menjelaskan apa yang dilakukan Pemprov Jatim tersebut adalah wujud dari komitmen Pemprov Jatim untuk mempersiapkan secara khusus bagaiamana cara meningkatkan akuntabilitas kinerja.

Hal itu pun sebagaimana arahan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap tahun 2020 Pemprov Jatim diharapkan bisa memperoleh predikat SAKIP AA.

Baca juga: Ini Refleksi Emil Dardak Pimpin Jatim Bersama Khofifah pada 2019

Predikat A keenam kali Pemprov Jatim

Pada kesempatan ini, Emil hadir mewakili Khofifah untuk menerima penghargaan yang diberikan langsung Deputi Bidang Reformasi Birokrasi Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kemenpan RB M. Yusuf Ateh.

Perlu diketahui, tahun ini Pemprov Jatim menerima penghargaan SAKIP untuk kali keenam kalinya dengan predikat A di enam tahun terakhir sejak 2014.

Pada 2014, Jatim memperoleh nilai 75,20 (predikat A), tahun 2015 dengan nilai 80,04 (predikat A), tahun 2016 memperoleh nilai 81,14 (predikat A), tahun 2017 mendapat nilai 81,21 (predikat A), tahun 2018 mendapat 81,70 (predikat A), dan Tahun 2019 mendapat 81, 71 (predikat A).

Baca juga: Bertemu Mendagri, Khofifah Bahas Pembangunan Sejumlah Daerah di Jatim

Untuk itu, Emil pun bersyukur atas penghargaan yang diberikan karena membuktikan pemerintahannya telah berjalan dengan baik dan menorehkan predikat memuaskan.

“Di dalam transisi pemerintahan untuk mempertahankan A juga bukan sesuatu yang sederhana, kami bersyukur bahwa itu bisa dipertahankan,” ujarnya.

Emil berharap, dengan predikat A yang diraih Pemprov Jatim, maka diharapkan ke depan dapat mencapai efisiensi yang cukup baik.

“Kami punya prinsip bahwa setiap kegiatan harus efisien, ini bukan hanya menghabiskan anggaran tetapi menggunakannya dengan baik,” jelas Emil Dardak.

Adapun, SAKIP adalah sistem yang digunakan untuk membangun pemerintah yang akuntabel dan terukur.

Sistem ini bertujuan membentuk pemerintahan yang mampu mempertanggungjawabkan hasil atau manfaat kinerjanya kepada masyarakat atas penggunaan anggaran.

Baca juga: Percepat Pembangunan di Jatim, Emil Minta Dukungan Kementerian BUMN

Sementara itu, dari seluruh Indonesia yang menerima penghargaan SAKIP terdapat 4 provinsi dengan predikat A. Namun dari jumlah itu, hanya 2 provinsi di wilayah II yang berpredikat A, yakni Jawa Timur dan Kalimantan Selatan.

Sedangkan untuk Kabupaten atau Kota di Jawa Timur terdapat enam daerah yang berpredikat A, di antaranya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Pemkab Lamongan, Pemkab Gresik, Pemkab Ngawi, Pemkab Sidoarjo, dan Pemkab Situbondo.

Sementara 14 Kabupaten atau Kota di Jatim memperoleh predikat BB, di antaranya Pemkab Malang, Pemkot Malang, Pemkab Mojokerto, Pemkab Madiun, Pemkot Madiun, Pemkot Blitar, dan Pemkab Trenggalek.

Lalu, ada pula Pemkot Probolinggo, Pemkab Probolinggo, Pemkab Pasuruan, Pemkab Ponorogo, Pemkot Kediri, Pemkab Tulungagung, serta Pemkab Bondowoso.

Baca juga: Kapan Jatim Punya MRT dan LRT? Khofifah: Tidak Lama Lagi!

Sedangkan 18 kabupaten atau kota lainnya mendapatkan predikat B, di antaranya Pemkab Sumenep, Pemkab Sampang, Pemkab Pamekasan, Pemkab Blitar, Pemkab Pacitan, Pemkot Batu dan Pemkab Tuban.

Ada pula Pemkot Pasuruan, Pemkab Magetan, Pemkot Mojokerto, Pemkab Kediri, Pemkab Lumajang, Pemkab Nganjuk, Pemkab Bojonegoro, Pemkab Bangkalan, Pemkab Jember, Pemkot Madiun, dan Pemkot Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com