Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pipa Minyak Bocor Cemari Sungai Kecil, Pertamina Siap Bertanggung Jawab

Kompas.com - 28/01/2020, 11:06 WIB
Amriza Nursatria,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PRABUMULIH, KOMPAS.com - Pipa minyak yang berfungsi menyalurkan minyak mentah dari lokasi eksplorasi Talang Jimar ke kilang Prabumulih di lokasi Kebun Duren, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, mengalami kebocoran, Senin (27/1/2020) pagi.

Akibat kebocoran itu, ratusan barel minyak mentah berwarna hitam pekat mengalir dan mencemari sungai kecil di sekitar lokasi permukiman.

Pantauan di lokasi Senin petang, sejumlah orang terlihat sedang membersihkan sisa minyak mentah yang sebelumnya sudah dibersihkan sejak pagi oleh pihak Pertamina Prabumulih.  

Baca juga: Pipa PDAM Malang Pecah, Emil: Pemprov Jatim Bantu Pemkot Malang Upayakan Perbaikan

Di lokasi juga terlihat sisa-sisa minyak bekas aliran dari pipa yang bocor dan masih menggenangi selokan serta lokasi di titik tampat pipa yang bocor.

Seorang pekerja pembersihan terlihat menunjukkan lokasi titik pipa yang bocor yang diklaim pihak Pertamina EP 2 prabumulih sudah diperbaiki.

Nico Satria, salah seorang warga yang juga saksi mata mengatakan, ia mengetahui ada pipa bocor berawal saat Senin pagi ketika hendak ke kamar kecil.

Ketika membuka jendela rumahnya, ia melihat parit kecil di sisi rumahnya sudah penuh dengan cairan minyak berwarna hitam pekat.

Ia juga mencium aroma minyak yang cukup meyengat dari selokan yang dialiri minyak tersebut sampai-sampai ia harus mengungsikan anak dan istrinya sementara ke rumah tetangga karena tidak sanggup menahan aroma dari minyak tersebut.

“Mengetahui tahu hal itu saya langsung melapor ke ayah saya yang bekerja di Pertamina,” katanya.

Kepala Humas Field Prabumulih PT Pertamina EP, Tuti Dewi Padmayanti membenarkan terjadinya keboroan pipa minyak di lokasi tersebut. 

Pihak pertamina, jelas Tuti, sudah melakukan upaya pembersihan sejak Senin pagi.

“Pipa yang bocor juga sudah diperbaiki dan sudah tidak bocor lagi,” terang Tuti.

Baca juga: Kronologi Penemuan Jenazah Remaja Dalam Pipa Waduk Berukuran 30 Inci di Sangihe

Terkait penyebab kebocoran, jelas Tuti, itu akibat pipa bagian bawah mengalami korosip.

Hal itu diduga karena adanya limbah rumah tangga warga atau keasaman tanah.

“Kita juga sudah melakukan pengecekan secara rutin terhadap pipa tersebut,” tambah Tuti

Tuti juga mengimbau warga yang menderita kerugian untuk melapor secara tertulis agar pihak Pertamina dapat mengganti sesuai aturan

“Silahkan bagi warga yang menderita kerugian untuk melapor secara tertulis melaui ketua RW akan kita ganti sesuai aturan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com