Pihak rumah sakit, hingga saat ini, masih melakukan observasi infeksi saluran pernafasan akut.
"Hari ini sampel di kirim ke Litbangkes. Sampai sekarang baru observasi infeksi saluran penafasan akut," kata Nina dalam konferensi pers di RSHS Bandung, Senin (27/1/2020).
Baca berita selengkapnya: Berita Lengkap RSHS Isolasi 2 Pasien yang Diduga Terpapar Virus Corona
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit meminta kunjungan 150 wisatawan asal China di provinsinya dipercepat.
Alasannya, Nasrul merasakan adanya penolakan dari masyarakat soal keberadaan turis asal negara yang jadi tempat pertama kali munculnya virus corona.
"Ini kan menyangkut hubungan luar negeri. Jadi kita sedang bernegosiasi dengan pihak China dan travel agen agar kunjungannya di Sumbar dipersingkat saja," kata Nasrul Abit yang dihubungi Kompas.com, Minggu (26/1/2020) malam.
Baca berita selengkapnya: Ada Penolakan dari Warga, Wagub Sumbar Minta Kepulangan Turis China Dipercepat
Fahmi Ali Mufti (24), pemuda milenial kelahiran Desa Kedondong, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, tak sangka produknya akan mendunia.
Usaha tersebut, menurutnya, berawal dari rasa ingin membuat produk lokal yang dapat memberdayakan para santri pesantren milik keluarga besarnya.
Setelah berbekal ketekunan dan dukungan para santri, sedotan bambu buatan Fahmi makin hari makin diminati.
Apalagi, setelah Fahmi diundang acara talk show sebuah stasiun televisi, pesanannya makin banyak dari berbagai daerah.
"Awalnya saya bersama saudara-saudara berdiskusi untuk membuat usaha dengan memberdayakan para santri di pesantren," kata Fahmi, kepada Kompas.com, Jumat (24/1/2020) lalu.
Baca berita selengkapnya: Kisah Milenial Pengusaha Sedotan Bambu, Ekspor ke Eropa, Asia dan Australia
Berdasar keterangan polisi, kasus ini bermula ketika tersangka menelepon orangtua korban untuk menyewa SF memijat badan tersangka.
Korban memang dikenal punya kemampuan memijat, sehingga banyak dimintai bantuan warga.
Sebelumnya, tersangka sendiri sudah empat kali menggunakan jasa korban.
"Sejak ke rumah tersangka untuk memijat itu, korban kemudian tidak pernah kembali ke rumah orangtuanya," kata Paur Humas Polres Cianjur, Ipda Budi Setiayuda, seperti dikutip dari rilis tertulis, Minggu (26/01/2020).
Mirisnya, korban yang kini berusia 15 tahunn diketahui sedang berbadan dua dengan usia kehamilan 9 bulan.
Baca berita selengkapnya: Cerita Siswi SD Diculik 4 Tahun hingga Pulang Dalam Keadaan Hamil
(Penulis: Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi, Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman, Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor: Farid Assifa, Robertus Belarminus, Teuku Muhammad Valdy Arief, David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.