Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Editan Lutfi Alfiandi Pegang Bendera Nasdem Diiklankan Cawalkot Makassar

Kompas.com - 27/01/2020, 22:55 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Foto ikonik Lutfi Alfiandi yang dimodifikasi memegang bendera Partai Nasdem dan dijadikan iklan di dua koran lokal di Makassar tersebar luas dan menjadi perbincangan di media sosial. 

Foto ikonik Lutfi yang seharusnya memegang bendera merah putih saat aksi September 2019 lalu ini dikecam oleh sebagian warganet. 

Dalam iklan bergambar Lutfi tersebut tertulis kalimat "Loyalitas atas persahabatan tidak akan renggang, hanya karena perbedaan politik dan status sosial. Persahabatan adalah pertautan nurani dalam keadaan apapun" dengan diakhiri #katanone. 

Baca juga: Foto Lutfi Alfiandi Pegang Bendera Nasdem Beredar Tanpa Seizin Kompas.com

None merupakan sapaan akrab dari Irman Yasin Limpo, adik Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Irman merupakan mantan Kepala Dinas Pendidikan Sulsel dan kini hendak maju sebagai calon Wali Kota Makassar di Pilwalkot 2020 nanti. 

Saat Kompas.com menghubungi None melalui sambungan telepon, tak ada jawaban dari Irman.

Begitupun saat Kompas.com mengirimi pesan melalui WhatsApp, Irman terlihat hanya membaca pesan tersebut.

Juru bicara Irman Yasin Limpo, Tri Febrianto membenarkan bahwa iklan tersebut memang dibuat Irman Yasin Limpo sebagai ucapan selamat untuk kegiatan Nasdem Days 2020.

Tri mengungkapkan, iklan itu tercipta untuk mengapresiasi acara karena kegiatan itu berisikan kegiatan kemasyarakatan untuk negeri, seperti ambulans gratis, pembagian sembako tanpa melihat latar belakang masyarakat.

"Tidak ada niatan lain kecuali bentuk apresiasi. Sebagai cermin sikap kenegarawanan Bang Surya Paloh yang selalu mengedepankan kepentingan masyarakat luas dan selalu mengapresiasi segala bentuk kreativitas anak bangsa," kata Tri dalam rilis yang diterima Kompas.com

Baca juga: Ketua DPP Mengaku Tak Tahu soal Iklan Foto Lutfi Alfiandi Pegang Bendera Nasdem

Namun, dalam rilis tersebut tidak dijelaskan apakah modifikasi foto Lutfi sudah mendapat persetujuan dari Kompas.com sebagai pemegang hak cipta atau Garry sebagai fotografer foto tersebut. 

Tri hanya mengungkapkan bahwa dalam iklan tersebut dicantumkan sumber foto sebagai caption mountase atau editing.

Dalam iklan tersebut, pengiklan mencantumkan tulisan Kompas.com/Garry Lotulung sebagai sumber foto montase. 

"Dalam iklan tersebut juga dicantumkan sumber foto sebagai caption mountase atau editing," sambung Tri. 

Sebelumnya diberitakan, di media sosial, Senin (27/1/2020), beredar foto modifikasi Lutfi Alfiandi, sang pemegang bendera Merah Putih dalam aksi demonstrasi pada September 2019 silam.

Dalam modifikasi, Lutfi Alfiandi terlihat memegang bendera Partai Nasdem, dan bukan bendera merah putih namun tetap dengan latar belakang kepulan asap dari gas air mata.

Menurut informasi yang disampaikan di media sosial, foto hasil modifikasi itu dipasang sebagai iklan pada sebuah surat kabar di Makassar, Sulawesi Selatan.

Adapun, foto ikonik Lutfi Alfiandi yang memegang bendera Merah Putih itu merupakan jepretan fotografer Kompas.com, Garry Lotulung.

Kompas.com menginformasikan bahwa foto yang digunakan itu tanpa seizin Kompas.com atau Gartu Lotulung sebagai fotografer. 

"Saya sudah dengar soal penggunaan foto yang diedit itu, dan itu digunakan tanpa seizin saya sebagai fotografer," ujar Garry.

Kompas.com menyesalkan penggunaan foto Lutfi Alfiandi tanpa izin untuk kepentingan acara partai politik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com