Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jabar dan TKA yang Bepergian ke China 2 Bulan Terakhir Akan Diperiksa

Kompas.com - 27/01/2020, 18:46 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) berencana memeriksa kesehatan warga lokal maupun asing yang pernah berkunjung ke negara Tiongkok dalam kurun dua bulan terakhir.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Jawa Barat.

Sebab saat ini ada dua pasien yang diduga terpapar virus corona (suspek) tengah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemprov Jabar Ade Afriandi telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Jawa Barat serta Ombudsman untuk mempersiapkan proses pemeriksaan.

"Pertama kita menyepakati bukan karena TKA Tiongkok yang harus diperiksa. Tapi seluruh tenaga kerja baik Indonesia maupun asing yang dalam rentang waktu dua bulan ini keluar masuk Tiongkok - Indonesia," ujar Ade saat dihubungi via telepon seluler, Senin (27/1/2020).

Baca juga: Berita Lengkap RSHS Isolasi 2 Pasien yang Diduga Terpapar Virus Corona

Pemeriksaan kesehatan TKA China

Ade menjelaskan, saat ini tercatat ada 3.203 tenaga kerja asal Tiongkok yang berada di Jawa Barat.

Beberapa diantaranya bekerja di proyek strategis nasional seperti proyek kereta cepat dan tol Cisumdawu.

Meski demikian, Ade menegaskan pemeriksaan tak spesifik dilakukan bagi warga China.

Pemeriksaan juga berlaku bagi siapa saja pegawai negeri yang pernah berkunjung ke China dalam waktu dua bulan terakhir.

"Nah yang sedang atau kita akan sikapi itu saya akan tugaskan kepala UPTD minimal mendapat informasi dari perusahaan tempat bekerja," katanya. 

"Karena TKA itu mau asal Tiongkok atau bukan yang dalam 2 bulan ini keluar masuk pulang pergi ke Tiongkok atau pun berkunjung ke Tiongkok," tuturnya.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, RSHS Bandung Siapkan 5 Ruang Isolasi Khusus

Minta bantuan sosialisasi dari Ombudsman

Ade juga meminta bantuan dari Ombudsman Jabar untuk mensosialisasikan rencana tersebut agar tak muncul pandangan diskriminatif.

Rencananya, proses pemeriksaan akan dilakukan dalam dua pekan ke depan.

"Nanti bersama sama, jadi terkait pendataan yang keluar masuk China juga nanti terkoordinasi dengan seluruh kabupaten kota," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Berli Hamdani telah melakukan sejumlah langkah antisipastif untuk mencegah penyebaran virus corona.

Baca juga: Waspadai Virus Corona, Warga Bandung Diimbau Pakai Masker

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com