Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Terjang Kabupaten Bandung, Ribuan Warga Mengungsi

Kompas.com - 27/01/2020, 13:13 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Banjir masih menggenangi lima kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (27/1/2020).

Lima daerah tergenang banjir antara lain Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Bojongsoang, Kecamatan Baleendah Kecamatan Rancaekek dan Kecamatan Majalaya.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, banjir disebabkan curah hujan tinggi yang berlangsung sejak Kamis (23/1/2020).

Baca juga: Tanggap Darurat Banjir Bandang Lebak Akan Berakhir, Pembangunan Huntara Dikebut

 

Ada pun ketinggian air bervariasi dari 10 cm hingga 1,9 meter.

Daerah dengan genangan tertinggi berada di Kecamatan Baleendah.

"(Penyebabnya) hujan yang tinggi hampir merata di wilayah Kabupaten Bandung dan Kota Bandung, lalu suplai air lebih dominan dari Sungai Citarum dan Cikapundung," ujar Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Jawa Barat Budi Budiman Wahyu melalui pesan singkat, Senin (27/1/2020).

Akibat kejadian itu, ribuan warga terpaksa mengungsi.

Budiman mengatakan, dari data sementara total jumlah warga terdampak banjir di Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang dan Rancaekek mencapai 18.046 kepala keluarga atau 59.917 jiwa.

Para pengungsi tersebar di sejumlah titik seperti Gedung Inkanas Baleendah, di sekolah, masjid, hingga bangunan pabrik.

"Sementara jumlah rumah dan fasilitas umum terendam banjir di Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang dan Rancaekek yakni 15.100 rumah, 413 sekolah, 79 tempat ibadah, 18 fasilitas umum lainnya," tutur Budiman.

Baca juga: Seorang Ibu di Jepara Tewas Terseret Banjir Saat Kendarai Sepeda Motor

Ia menambahkan, sejumlah upaya telah dilakukan oleh BPBD beserta TNI dan Polri seperti menyiapkan personel untuk mengevakuasi warga dan melakukan pendataan di setiap posko pengungsian.

"Kita juga dapat support peralatan perahu karet lima unit, perahu fiber tujuh unit, perahu alumunium tiga unit, tenda peleton dua unit," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com