Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Busuk Batang Landa Perkebunan Pepaya di Aceh Utara , Petani Resah

Kompas.com - 27/01/2020, 11:53 WIB
Masriadi ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.comPetani pepaya di Desa Meunasah Panton, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara mengeluhkan penyakit erwinia (busuk batang) pada tumbuhan mereka sejak dua pekan terakhir.

Penyakit itu membuat batang pepaya busuk dan terpaksa ditebang.

Sehingga, petani pepaya mengalami kerugian karena gagal panen.

Salah seorang petani Reza Angkasah, kepada Kompas.com, Minggu (26/1/2020) menyebutkan virus tumbuhan itu menjadi penyakit paling mematikan saat ini.

“Belum ada pestisida yang ampuh. Begitu terkena virus itu, daun pepaya menguning, batangnya membusuk, pucuknya juga mengering. Penyakit ini juga menyebar ke pohon pepaya lainnya. Sehingga terpaksa ditebang,” katanya.

Baca juga: Cerita Mahasiswa Aceh Terisolasi di Wuhan karena Virus Corona Merebak, Mengurung Diri di Kamar

Reza memiliki 300 pohon pepaya. Dari jumlah itu sekitar lima persen terkena virus tumbuhan itu.

“Saya beli pestisida juga tidak mampu mengobati. Ini sangat merugikan. Padahal harga pepaya itu sangat bagus Rp 4.500 per kilogram di tingkat pengumpul,” terangnya.

Jika dijual hingga ke Sumatera Utara atau Banda Aceh, harga jual mencapai Rp 7.000 per kilogram.

Petani lainnya, M Thaib, menyebutkan hal yang sama. Dia memiliki satu hektare kebun pepaya. Separuhnya terkena virus itu.

Baca juga: Kisah Mahasiswa Aceh Bertahan di Wuhan Akibat Corona Merebak: Butuh Makanan hingga Belum Bisa Dipulangkan

“Kami harap ini menjadi perhatian pemerintah. Agar bisa ditanggulangi penyebaran virus itu ke pepaya lainnya," kata M Thaib.

"Jika tidak, maka kami rugi sepenuhnya. Karena tanaman mati dan tak bisa berbuah,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com