Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Polisi Tembakkan Senjata, Penambang Timah Ilegal Berhamburan Masuk Rawa Bakau

Kompas.com - 27/01/2020, 11:40 WIB

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Para penambang timah inkonvensional di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung berhamburan melarikan diri saat razia penertiban digelar polisi, Sabtu (25/1/2020).

Tembakan peringatan yang dilakukan polisi justru membuat para penambang nekat menyeberangi rawa meninggalkan peralatan mereka.

"Tadi sudah sama-sama kita lihat mereka kabur ke dalam rawa. Padahal ini penertiban agar tidak ada lagi penambangan di dalam wilayah kota," kata Kabag Ops Polres Pangkal Pinang, Kompol Jadiman Sihotang seusai penertiban.

Tembakan ke udara dilakukan polisi beberapa kali. Meskipun para penambang melarikan diri, pengejaran tidak dilakukan.

Baca juga: 1 Korban Kembali Ditemukan, Total 4 Penambang Timah Tewas di Belitung Timur

Lokasi penambangan merupakan kawasan rawa bakau yang sulit dilewati tanpa peralatan memadai.

Dalam operasi tersebut, menyasar sejumlah lokasi tambang ilegal sistem ponton apung.

Seperti Teluk Bayur, Pangkalarang dan aliran Sungai Rangkui.

Lokasi penambangan timah inkonvensional selama ini diduga menjadi pemicu konflik sosial di tengah masyarakat.

Sebab para penambang umumnya warga pendatang yang tidak memperhatikan lingkungan sekitar.

Baca juga: Hujan Lebat, 3 Penambang Timah Tewas Tertimbun

Menurut Jadiman, seluruh peralatan tambang diamankan di Mapolres Pangkal Pinang sebagai barang bukti.

Para penambang maupun pemilik diminta segera melapor ke kantor polisi guna mempertanggungjawabkan aktivitas penambangan mereka.

"Jika tidak ada yang mengaku artinya ini barang tidak bertuan. Bisa saja nanti dimusnahkan," ujar Jadiman.

Sejumlah peralatan yang diamankan yakni selang air, mesin pompa, dan tanki bahan bakar.

Upaya penertiban telah berulang kali dilakukan aparat gabungan di berbagai wilayah.

Namun, tidak lama kemudian, aktivitas penambangan kembali muncul kucing-kucingan dengan petugas.

Baca juga: Wabup Bangka Barat Sebut Banjir Bandang Dipicu Tambang Timah Ilegal

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tatkala Jawa Mulai Rusak

Tatkala Jawa Mulai Rusak

Regional
Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Regional
Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Regional
Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Regional
Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Regional
Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Regional
Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Regional
Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Regional
Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Regional
Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Regional
Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Regional
Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Regional
Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Regional
Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Regional
Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke