Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kru Lion Air yang Tiba dari Wuhan Diperiksa Otoritas Bandara, Antisipasi Virus Corona

Kompas.com - 27/01/2020, 11:14 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Elfi Amir mengatakan, pihaknya melakukan pemeriksaan pesawat Lion Air JT 2168  yang terbang dari Wuhan, China ke Denpasar, Bali.

Pesawat tersebut mendarat di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Minggu (26/1/2020) pukul 23.38 Wita.

Pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk mengantisipasi virus corona yang sudah merebak di Wuhan.

Pemeriksaan dilakukan dengan melibatkan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Pemkab Tanah Datar Sumbar Batalkan Kunjungan 150 Turis China

Elfi mengatakan, pesawat ini datang tanpa penumpang dan hanya membawa 9 orang kru dan dua engineer on board.

"Tidak ada suspect terjangkit corona virus," kata Elfi, Senin (27/1/2020) pagi.

Selain itu, juga dilakukan penyemprotan cairan disinfektan pada pesawat.

Sebelumnya, pada Minggu pagi, pesawat ini terbang dari Denpasar ke Wuhan dengan membawa 81 penumpang.

Kemudiam kembalinya, mereka tak lagi membawa penunpang.

Hal ini sesuai dengan pemberitahuan resmi otoritas setempat (notam) di Wuhan, bahwa Bandara di sana hanya diperbolehkan melayani kedatangan namun untuk keberangkatan tidak membawa penumpang.

Baca juga: Putrinya Terisolasi di Wuhan karena Virus Corona, Mantan Ketua KPU Sultra: Tidur Tak Nyenyak

Untuk layanan berikutnya, Lion Air akan melakukan penghentian atau pembatalan sementara penerbangan internasional pergi pulang (PP) rute Denpasar–Wuhan–Denpasar hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Sebagai informasi, Lion Air mengoperasikan tiga kali layanan dalam seminggu, setiap Rabu, Jumat dan Minggu.

"Lion Air sudah menginformasikan kepada seluruh tamu atas perubahan dan pembatalan penerbangan sementara pada rute dimaksud," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan tertulisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com