Posko siaga itu, kata Saifullah, dibentuk untuk meningkatkan koordinasi antar lembaga khususnya para mahasiswa asal Aceh yang sedang belajar di China.
"Anak-anak kita di Kota Wuhan maupun yang masih di kota-kota lainnya di China bisa mengabarkan kondisinya, dan begitu kondisi memungkinkan mereka segera kita fasilitasi pulang ke Aceh," ujarnya.
Baca juga: 12 Mahasiswa Aceh di Wuhan Butuh Stok Makanan dan Masker Khusus
Kepala Biro Hubungan Masyarakat pemerintah Aceh Muhammad Iswanto mengatakan, pemerintah Aceh terus bekerja sama dengan KBRI memantau para mahasiswa.
Meski belum bisa dipulangkan ke tanah air, Iswanto mengatakan, belasan mahasiswa itu aman dan dalam pengawasan KBRI China.
“Komunikasi intensif dengan KBRI Tiongkok terus dilakukan oleh tim Dinas Sosial. Kita ingin memastikan mahasiswa asal Aceh aman di sana,” katanya.
Jika memungkinkan, pemerintah Aceh berencana memfasilitasi kepulangan para mahasiswa Aceh di Wuhan.
Diketahui, virus corona yang diduga kuat berasal dari Wuhan, China tengah menjadi perhatian masyarakat internasional.
Virus dengan karakteristik mirip SARS dan risiko kematian ini telah menyebar ke berbagai negara yakni Kanada, Jepang, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan dan lainnya.
Baca juga: Lantaran Virus Corona, 15 Mahasiswa Aceh Terisolasi di Wuhan China
Sumber: KOMPAS.com (Kontributor Kompas TV Aceh, Raja Umar | Editor: Farid Assifa, Aprilia Ika, Phytag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.