Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ganjar Jadi Pemain Barongsai Meriahkan Perayaan Imlek: Sing Tak Tunggu Angpaune, Sayang Ndak Dapat

Kompas.com - 27/01/2020, 06:19 WIB
Riska Farasonalia,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Butuh skill dan kekompakan agar menghasilkan pertunjukan menarik.

Ganjar awalnya kaget saat pemain bagian belakang memegang pinggangnya.

Setelah itu dia sadar bahwa pemain belakang itu siap mengangkat Ganjar untuk mempertunjukkan atraksi menarik.

"Ternyata itu agar siap untuk mengangkat sebagai bentuk atraksi. Yo aku ora iso (ya saya tidak bisa). Sing tak tunggu angpaune (yang saya tunggu angpaunya), sayang ndak dapat," ujar Ganjar sambil tertawa.

Lebih lanjut Ganjar mengatakan, kekayaan budaya dari agama, suku, ras dan golongan di Indonesia sangat berlimpah.

Baca juga: Ganjar Kritisi Rencana Hapus Honorer: Kita Kekurangan Pegawai

 

Setiap mereka, memiliki tradisi, seni dan budaya menarik.

"Seperti saat Imlek ini, ditunjukkan seni budaya dari Tionghoa yang disambut meriah masyarakat. Ini bagian dari kekayaan kita yang harus kita rawat dan lestarikan," tambahnya.

Ganjar menyampaikan, pertunjukan semacam harus dilestarikan bahkan dikembangkan.

Sehingga, hal itu akan menjadi magnet bagi para wisatawan untuk datang.

"Sam Poo Kong saja setiap tahun sekarang 900.000 wisatawan berkunjung, 100.000 nya adalah wisatawan asing. Mudah-mudahan semua bisa merawat dengan baik," pungkas Ganjar.

Ketua Yayasan Sam Poo Kong, Mulyadi Setiakusuma mengatakan, perayaan Imlek menjadi salah satu agenda rutin yang digelar di kelenteng itu.

Bukan untuk kegiatan ritual peribadatan, tapi lebih sebagai pesta budaya.

"Karena Imlek adalah milik kita semuanya. Semoga dengan kegiatan ini, masyarakat semakin erat bersatu untuk mewujudkan Indonesia maju," ucap Mulyadi.

Selain beragam kesenian khas Tionghoa, acara semakin meriah dengan penampilan penyanyi nasional, Denada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com