Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Buka Opsi Pulangkan Mahasiswa Unesa dari Wuhan

Kompas.com - 27/01/2020, 05:26 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan 12 mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang tengah mengambil program beasiswa bahasa Mandarin di Central China Normal University (CCNU), di Wuhan, China, berada di lokasi yang aman.

"Seluruh mahasiswa asal Indonesia, termasuk dari Jatim berada di Asrama. Mereka dalam kondisi aman meskipun untuk saat ini mereka belum bisa meninggalkan Wuhan karena transportasi dari dan ke Wuhan ditutup untuk sementara waktu," kata Khofifiah, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (26/1/2020).

Khofifah menyampaikan, berdasarkan surat resmi dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok Cabang Wuhan yang diterimanya, terdapat 8 mahasiswa strata satu dan empat mahasiswa strata 2 Jatim merupakan bagian dari 93 mahasiswa dan WNI yang berada di Wuhan.

Baca juga: 12 Mahasiswa Aceh di Wuhan Butuh Stok Makanan dan Masker Khusus

Seluruh mahasiswa dan WNI tersebut, kata Khofifah, telah dimonitor oleh KBRI di Beijing, termasuk PPI Tiongkok Cabang Wuhan yang terus berkoordinasi dengan KBRI dan Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri.

Dalam surat resmi itu, kata Khofifah, akses transportasi, baik kereta, pesawat, maupun bus dari dan ke Wuhan ditutup sementara.

Namun, otoritas setempat memastikan distribusi makanan ke Wuhan tidak akan terganggu.

"Hampir seluruh kampus melakukan tindakan pencegahan dengan memberikan masker, sabun cair, dan termometer gratis kepada mahasiswa," ucap Khofifah.

Khofifah mengaku, pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Rektor Unesa.

Selain itu, Khofifah juga akan berkonsultasi dengan Konsulat Jenderal (Konjen) RRT yang ada di Surabaya untuk membantu memantau perkembangan seluruh mahasiswa asal Jatim sehingga tidak sampai terpapar virus corona.

Baca juga: Khawatir Virus Corona, Mahasiswa Indonesia di Wuhan Minta Dievakuasi

"Pemprov Jatim akan melakukan yang terbaik. Karena mereka adalah anak-anak Jatim dan ini menjadi perhatian kita. Termasuk di antaranya mengupayakan opsi pemulangan jika itu merupakan langkah terbaik," imbuh Khofifah.

Seperti diketahui, virus corona merupakan virus jenis baru yang menyebar dengan sangat cepat.

Virus ini juga telah menyebabkan kematian pada banyak orang di beberapa negara, utamanya di China.

Otoritas terkait di Thailand, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Kanada, Vietnam, Singapura, Malaysia, Nepal, Prancis dan Australia telah melaporkan tentang penyebaran virus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com