KOMPAS.com- Hati Paulina Gawung, warga di Kampung Ara Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) teriris-iris saat kali pertama mengetahui suaminya, Donatus Agut (54) mengidap gangguan kejiwaan.
Namun sebagai ibu dari empat anak, tak ada cara lain selain tabah dan tegar menghadapi keadaan tersebut.
Lantaran kejiwaan suaminya yang terganggu, Donatus pernah menyerang dirinya.
Tak hanya itu, tindakan Donatus menjadi semakin tak terkendali dan mengganggu keamanan warga.
Paulina mengungkapkan, suaminya pun akhirnya dipasung sejak tahun 2012 silam.
"Sudah 8 tahun suami dipasung, saya betul-betul sengsara," katanya.
Baca juga: Hasil Pemeriksaan Psikologis, Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Tak Memiliki Gangguan Jiwa
Paulina memiliki empat orang anak. Sejak suaminya menderita gangguan jiwa, ia harus membiayai kebutuhan harian dan biaya pendidikan empat anaknya.
Saat ini, anak sulung Donatus duduk di bangku SMA. Sedangkan dua adiknya duduk di bangku SMP dan satu anak lainnya masih bersekolah di SD.
"Saya sendiri yang bekerja keras untuk membiayai pendidikan keempat anak-anak," ungkap Paulina.
Paulina membanting tulang agar dirinya dan empat anaknya tetap bertahan.
"Dengan bekerja serabutan atau mengolah hasil perkebunan untuk dijual," ungkap dia.
Meski mengaku hidupnya menjadi sangat berat selepas suaminya mengalami gangguan jiwa dan harus dipasung, Paulina ingin tetap sabar.
"Sudah 8 tahun suami dipasung, saya betul-betul sengsara. Saya tetap tabah dan sabar merawat suami yang dipasung serta membiayai pendidikan anak-anak," kata dia.
Baca juga: Bertemu Sukiyah yang Miliki Rambut 2 Meter Jadi Sarang Tikus Paling Menggetarkan Hati Ardian
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.