Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Setubuhi Dua Putri Kandung Selama 2 Tahun, Ini Alasannya Baru Terungkap

Kompas.com - 25/01/2020, 18:18 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Perbuatan bejat dilakukan MH (51), seorang warga Kecamatan Durenan, Trenggalek, Jawa Timur.

Pasalnya, bukan melindungi anaknya, pria ini justru menyetubuhi dua putri kandungnya dalam rentang waktu tahun 2017 hingga 2018 silam.

Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Sosial P3A Kabupaten Trenggalek, ‌Cristina Ambarwati mengatakan, kasus tersebut terungkap setelah ada laporan dari Puskesmas terdekat bahwa Mawar (18), anak kandung tersangka mengalami gangguan jiwa.

Korban juga sempat dirawat di Rumah Sakit Dr Radjiman Widiodiningrat Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, selama satu bulan.

Saat menjalani perawatan dan pendampingan itu, korban mengaku depresi setelah dipaksa bapak kandung melayani nafsu bejatnya.

"Saat proses pendampingan dan rehabilitasi, memang ada indikasi, penuturan, bahwa pernah terjadi persetubuhan itu," kata Cristina, seperti dilansir dari Tribunnews.com, Rabu (22/1/2020).

Baca juga: Pria Ini Setubuhi Dua Putri Kandung dalam Rentang Waktu 2 Tahun

Mendapat informasi itu, Dinsos PPA kemudian mengumpulkan data tambahan. Sebab, saat itu kondisi korban sedang tidak stabil.

Guna mengungkap kasus itu, dinas juga menggandeng pihak kepolisian. Laporan kepada polisi dilakukan pada Juni 2019.

"Dalam proses ini, ternyata kedua korban butuh pendamping karena ada informasi yang diberikan sifatnya labil dan tidak stabil," kata Kapolres Trenggalek, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak.

Setelah informasi dan bukti yang didapat cukup, akhirnya pada Rabu (22/1/2020), pelaku berinisial MH, yang tak lain adalah bapak kandung korban ditangkap polisi.

Baca juga: Fakta Baru Ayah Cabuli 2 Putri Kandung di Trenggalek: Anak Disetubuhi di Samping Cucu

Awalnya tersangka mengelak, namun setelah dilakukan interogasi dan penyelidikan, MH mengakui perbuatannya.

“Betul, telah terjadi kasus persetubuhan yang dilakukan oleh ayah kandung terhadap dua putri kandung,” terang Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, saat rilis di Polres Trenggalek, Rabu.

Dalam penyelidikan yang dilakukan polisi, korban yang disetubuhi oleh MH ternyata tak hanya anaknya yang berinisial Mawar, tapi juga kakak Mawar yang berinisial Bunga (23).

“Ketika awal aksi bejat dilakukan oleh ayah (pelaku) terhadap dua orang putrinya yakni tahun 2017, usia Mawar (adik) masih 15 tahun. Sedangkan usia Bunga (kakak) 23 tahun,” terangnya.

Dari keterangan tersangka, Mawar disetubuhi oleh tersangka sebanyak empat kali, dalam rentang waktu tahun 2017 hingga 2018.

Pada 2019, tersangka berusaha memaksa Mawar dua kali untuk melayani nafsu bejatnya. Tapi korban menolak.

Sedangkan Bunga (kakak), disetubuhi tersangka sebanyak empat kali pada 2018.

Baca juga: Bapak di Kediri Setubuhi Anak Kandung Usia 16 Tahun hingga Hamil 3 Bulan

Dalam melakukan aksi bejatnya itu, tersangka juga melakukan kekerasan terhadap korban.

“Pelaku melakukan kekerasan verbal dan tindakan kepada kedua putri kandungnya, dengan cara menindih dan memegang kuat tangan korban biar tidak melawan," ujarnya.

Akibat perbuatannya itu, kedua anak korban mengalami depresi berat. Hingga harus dirawat di rumah sakit untuk memulihkan kondisi psikologisnya.

Atas perbuatannya itu, pelaku diancam dengan hukuman paling lama 15 tahun penjara.

“MH dijerat dengan Pasal 76 D jo Pasal 81 Ayat (2) UURI 17/2016 tentang penetapan Perppu UURI Nomor 1/2016 tentang perubahan kedua UURI 23/2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang dan/atau Pasal 290 Ayat (1) KUHP. Dengan ancaman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara. Ancaman hukuman juga bisa ditambah 1/3 karena korban adalah anak kandung,” terangnya.

Penulis : Kontributor Trenggalek, Slamet Widodo | Editor : Aprillia Ika, Robertus Belarminus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com