Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Kurangi Angka Kebutaan akibat Katarak, Dompet Dhuafa Selenggarakan Operasi Gratis

Kompas.com - 25/01/2020, 18:10 WIB
Anissa DW,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Penyakit katarak masih menjadi penyebab utama kebutaan yang terjadi di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.

Mengutip Kompas.com, Minggu (13/10/2019), Indonesia menempati posisi pertama sebagai negara dengan kasus kebutaan akibat katarak terbanyak di Asia Tenggara. Data tersebut didapat dari survei Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) yang dilakukan pada 2014-2016.

Sebagai upaya untuk mengurangi angka kebutaan akibat katarak, Rumah Sakit (RS) Lancang Kuning Dompet Dhuafa di Pekanbaru, Riau mengadakan bakti sosial operasi katarak, pada Sabtu dan Minggu 18-19 Januari 2020 lalu.

Melalui operasi katarak gratis itu, diharapkan masyarakat dhuafa yang mengalami gangguan penglihatan dapat memiliki kehidupan lebih baik dengan kondisi mata yang sehat kembali.

Baca juga: Kasus Katarak, Indonesia Tempati Peringkat Pertama di Asia Tenggara

Bakti sosial tersebut juga diselenggarakan dalam rangka pembukaan poli mata sekaligus memperingati bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional 2020.

“Kasus katarak masih menjadi masalah kesehatan masyarakat lanjut usia. Kami menerima pendaftaran banyak pasien dari berbagai wilayah di Riau. Bahkan ada pasien yang harus menempuh perjalanan delapan jam untuk bisa mengikuti bakti sosial operasi katarak ini,” ucap Direktur RS Lancang Kuning Dompet Dhuafa dr. Pradipta Suarsyaf.

Untuk diketahui, hari pertama bakti sosial diisi dengan proses screening oleh dokter spesialis mata RS Lancang Kuning Dompet Dhuafa.

Dalam proses tersebut, para peserta mengikuti sejumlah pemeriksaan, seperti tensi darah, anamnesis, cek gula darah sewaktu, dan visus mata. Kemudian dilanjutkan dengan operasi mata.

Baca juga: Operasi Gratis Bebaskan Petani Tua dari Penyakit Katarak

Tercatat, 140 pasien dari berbagai wilayah di Riau mendaftar untuk mengikuti operasi gratis tersebut. Namun, hanya 53 pasien yang terindikasi layak mengikuti operasi.

Namun demikian, pasien yang tidak lolos screening diarahkan untuk melakukan pemeriksaan ulang ke poli mata. Apabila pasien tidak memiliki Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), maka akan dibantu untuk proses pembuatannya.

Sementara itu, kegiatan hari kedua diisi dengan kontrol pasca operasi di poli mata RS Lancang Kuning.

Proses operasi katarak di RS Lancang Kuning dilakukan oleh tim spesialis mata dan perawat operasi yang berpengalaman dan handal.

Selain itu, pengoptimalan alat canggih dengan metode phacoemulsification pun digunakan untuk operasi katarak kali ini.

Baca juga: Entaskan Kemiskinan, Dompet Dhuafa Luncurkan Gerakan Ayo Bercita-cita

Hal tersebut dilakukan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang memuaskan, tidak berisiko, serta aman bagi pasien.

Terkait penyelenggaraan operasi katarak gratis, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemprov Riau Jonli memberikan apresiasi tertinggi karena telah membantu program pemerintah Provinsi Riau di bidang kesehatan, dalam rangka Bulan K3 Nasional 2020.

“Program pemerintah memang harus didukung oleh pihak swasta, artinya selama ini kita bekerja atas dukungan bersama untuk masyarakat. Kami dari pemerintah berharap semoga program ini berkelanjutan,” ucapnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (25/1/2020).

Sebagai informasi, acara tersebut terselenggara atas kerja sama RS Lancang Kuning Dompet Dhuafa dengan berbagai pihak, yakni Dinas Kesehatan Riau, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Disnakertrans Provinsi Riau, Perdami Riau, serta pihak sponsor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com