Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Bunuh Pelajar SMA Bengkulu, Sopir Angkot Ikat dan Titipkan Korban di Rumah Kenalan

Kompas.com - 25/01/2020, 17:15 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - YO, sopir angkot di Bengkulu mengaku menitipkan korban Astrid ke rumah kenalannya sebelum membunuh korban, Sabtu (9/11/2020).

Kepada polisi, YO menjelaskan bahwa awalnya dia menghubungi Astrid untuk membantu mengantarkan kado untuk temannya.

Setelah tiba di rumah YO, Astrid pergi ke dapur mengambil air minum.

Saat itu, YO membekap Astri dan mengikatnya.

Baca juga: Setelah Bunuh Pelajar SMA di Bengkulu, Sopir Angkot Sempat Makan dan Ngopi Santai

Setelah diikat, korban sempat dititipkan ke salah satu rumah seorang saksi.

Korban dititipkan karena pelaku akan mengantar penumpang.

Sekitar pukul 00.00 WIB, kemudian pelaku menjemput korban lagi.

Saat akan masuk ke rumah pelaku, korban sempat berteriak minta tolong.

Teriakan korban tersebut membuat pelaku panik hingga akhirnya mencekik korban hingga korban meninggal dunia.

Kemudian sekitar pukul 02.00 WIB, pelaku memastikan bahwa korban telah meninggal. Pelaku melepaskan seluruh pakaian hingga perhiasan korban.

Setelah itu, bagian kepala korban dibungkus plastik hitam dan korban dimasukkan ke dalam karung dengan posisi meringkuk.

Pelaku lalu mengikatnya menggunakan tali plastik berwarna merah.

"Setelah itu, kemudian korban langsung dibawa ke Jembatan Sungai Air Merah tempat korban dibuang," ujar Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika, Sabtu (25/1/2020).

Pelaku mengaku membunuh Astrid hanya untuk memiliki sepeda motor korban.

"Rencananya, uang hasil penjualan motor korban tersebut akan saya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari," ucap YO.

Atas perbuatan tersebut, pelaku akan dijerat dengan Undang-undang Perlindungan Anak serta sejumlah pasal lainnya, salah satunya Pasal 338 KUHP tentang Tindak Pidana Pembunuhan.(Kontributor Bengkulu, Firmansyah | Editor Khairina).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com