KOMPAS.com - Seorang sopir angkot di Bengkulu berinisial YO membunuh seorang pelajar SMA, Astrid (15) karena ingin memiliki sepeda motor korban, Sabtu (9/11/2020).
Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika mengatakan, setelah mencekik Astrid hingga tewas, tersangka YO sempat makan dan ngopi.
Pelaku kemudian memastikan bahwa korban telah meninggal.
Pelaku melepaskan seluruh pakaian hingga perhiasan korban.
Setelah itu, bagian kepala korban dibungkus plastik hitam dan korban dimasukkan ke dalam karung dengan posisi meringkuk.
Pelaku lalu mengikatnya menggunakan tali plastik berwarna merah.
"Setelah itu, kemudian korban langsung dibawa ke Jembatan Sungai Air Merah tempat korban dibuang," ujar Jeki, Sabtu (25/1/2020).
Baca juga: Detik-detik Pembunuhan Pelajar SMA yang Ditemukan Jadi Tengkorak, Berawal dari Titipan Kado
Sebelumnya diberitakan, setelah dua bulan menghilang, seorang pelajar bernama Astrid dilaporkan ditemukan tinggal tengkorak kepala dan tulang kaki di Jembatan Air Merah Desa Air Merah, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Selasa (21/1/2020).
Setelah mendapat laporan, polisi melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap YO, sopir angkot langganan Astrid.
Kepada polisi, YO mengaku membunuh Astrid karena ingin memiliki sepeda motornya.
Pembunuhan berawal saat YO menelepon Astrid untuk membantu mengantarkan kado untuk temannya.
Setelah tiba di rumah YO, Astrid pergi ke dapur mengambil air minum.
Saat itu, YO membekap Astri dan mengikatnya.
Setelah diikat, korban sempat dititipkan ke salah satu rumah seorang saksi.
Korban dititipkan karena pelaku akan mengantar penumpang.