Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Kehabisan Uang Saat Liburan, 4 Wanita Terlibat Bisnis Prostitusi Online

Kompas.com - 25/01/2020, 16:06 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Empat wanita dan dua pria di bawah umur diamankan polisi di salah satu hotel melati di Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis (23/1/2020) malam.

Mereka diduga terlibat prostitusi online viat WhatsApp dan Michat.

Dari hasil pemeriksaan, mereka mengaku berasal dari Kapuas, Kalimantan Tengah. Karena kehabisan uang saat berlibur, mereka kemudian membuka open booking menggunakan aplikasi online.

"Mereka mengaku usai berlibur di pantai di wilayah Kabupaten Tanah Laut, kehabisan uang, lalu menjalankan praktik itu," ujar Kasat Sabhara Polres Banjarbaru AKP Supri, dilansir dari tribunkaltim.co.

Baca juga: Polisi Bongkar Bisnis Prostitusi Online di Kalsel, Tangkap 4 Wanita dan 2 Pria di Bawah Umur

"Mereka menggunakan aplikasi media sosial, seperti MiChat dan WhatsApp. Kemudian bernegosiasi dengan para pria hidung belang. Tarifnya antara Rp 300.000 sekali kencan dan sampai Rp 600.000 sekali bertemu pelanggan," kata Supri.

Enam orang diamankan oleh Satuan Sabhara Polres Banjarbaru berinisial Rr, ST, DL, dan MY, serta dua laki-laki yaitu AB dan CD yang masih di bawah umur.

Usia mereka paling tua berumur 22 tahun.

Sementara itu, Kasubnit Unit 2 Sabhara Polres Banjarbaru Aiptu Isman menjelaskan, dalam semalam mereka bisa melayani dua sampai empat pria.

Baca juga: Sempat Dikabarkan Hilang di Depok, Remaja Ini Hampir Dijerumuskan Prostitusi Online

"Dari bukti rekaman MiChat itu kan mereka sudah tawar-menawar tarif kencan dan juga sewa kamar. Tapi, biasanya sewa kamar ditanggung wanitanya," jelas Isman.

Sebelum dirazia, keempat wanita itu diduga sudah melayani pelanggan secara bergantian. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya alat kontrasepsi yang sudah terpakai di tempat sampah penginapan.

Selain itu, polisi juga menemukan alat kontrasepsi yang belum terpakai.

Isman menambahkan, di penginapan, keempat wanita tersebut memesan dua kamar.

Satu kamar mereka gunakan untuk berkumpul menunggu pelanggan, sedangkan satu kamar lainnya digunakan untuk melayani pelanggan.

Baca juga: Terindikasi Prostitusi Online, 20 Pasangan Muda Mudi Tak Menikah Terjaring Razia di Depok

Setelah dilakukan pemeriksaan, polisi melepaskan CD dan AB, dua pria ABG yang ada di dalam kamar karena tidak terbukti terlibat dalam prostitusi online.

Keduanya hanya sebatas berteman dengan salah satu wanita tersebut.

Saat penyelidikan, baik CD maupun AB tidak mengetahui bahwa wanita yang bersama mereka terlibat prostitusi online.

CB dan AB kemudian dijemput oleh orangtuanya masing-masing di Mapolres Banjarbaru.

Baca juga: Tawarkan Gadis di Bawah Umur, 3 Mucikari Prostitusi Online di Padang Ditangkap

"CD dan AB dari hasil penyelidikan tidak terbukti menikmati hasil dari bisnis prostitusi online teman wanitanya, jadi kita lepaskan setelah kita hubungi orang tuanya," tambahnya.

Keempat wanita tersebut kini masih berada di Mapolres Banjarbaru untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Kisah 6 ABG Liburan, Kehabisan Uang, Terpaksa Jual Diri di Prostitusi Online Via WhatsApp dan MiChat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com