Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Peristiwa Paus Terdampar, Dikuburkan dengan Upacara Adat hingga Terjebak di PLTU

Kompas.com - 25/01/2020, 14:44 WIB
Rachmawati

Editor

4. Ada 17 paus terdampar di Perairan Sabu Raijua

Kamis (10/10/2019), sebanyak 17 ekor paus pilot terdampar di Pantai Koloudju, Desa Menia, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua.

Hari itu juga, tiga ekor paus digiring oleh warga agar kembali ke laut dan 12 ekor paus lainnya masih hidup di pinggir pantai. Sementara dua ekor paus mati.

Semakin sore jumlah paus yang mati terus bertambah. Hingga Kamis sore, dari 17 ekor paus yang terdampar, ada 10 ekor paus yang berhasil diselamatkan.

Belasan paus pilot tersebut berukuran 3,40 meter hingga 4,40 meter.

Jumat (11/10/2019) siang, masyarakat Desa Menia menguburkan enam paus yang mati terdampar di Perairan Sabu Raijua. Penguburan paus dilakukan dengan ritual adat.

Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke menjelaskan dari 17 ekor paus yang terdampar, 10 ekor paus berhasil dievakuasi ke laut dalam dan 7 ekor paus mati.

"Sementara yang satu ekornya, sudah telanjur diambil masyarakat setempat, untuk dimanfaatkan minyaknya," ujarnya.

Baca juga: Cerita di Balik 17 Paus Terdampar di Perairan Sabu Raijua, Dehidrasi hingga Dikubur dengan Ritual Adat

5. Ikan paus tutul terdampar di Lumajang

Hiu paus tutul ditemukan terdampar di pantai Lumajang. KOMPAS.com/A FAISOL Hiu paus tutul ditemukan terdampar di pantai Lumajang.
Senin (9/9/2019), ikan hiu paus tutul dengan panjang sekitar 6 meter dan lebar 1 meter ditemukan terdampar di pinggir Pantai Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Saat ditemukan pertama kali, hiu dalam keadaan hidup. Namun selang beberapa waktu, ikan hiu itu mati diduga karena terllau lama di pesisir pantai.

"Awalnya saya kira itu apa, karena bentuknya besar. Setelah didekati ternyata seekor ikan paus. Selanjutnya setelah diperhatikan beberapa saat, ikan tidak bergerak sama sekali, lalu kami hubungi perangkat daerah," kata Woko, salah satu warga sekitar pada Selasa (10/9/2019).

Indikasi sementara, paus ini terseret gelombang air pasang, sehingga terdampar di pesisir pantai. Paus tersebut diduga mengalami dehidrasi lalu mati.

"Kami akan mengawasi bangkai paus ini agar tidak dieksploitasi oleh warga dan tetap utuh, hingga pihak instansi terkait datang guna mengevakuasi bangkai ikan hiu paus ini,” ujar Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal.

Baca juga: Hiu Paus 6 Meter Terdampar di Pantai, Sempat Bergerak Lalu Mati

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com