Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Banjir Surabaya Berulang, Pemkot Bangun Waduk Mini

Kompas.com - 25/01/2020, 14:42 WIB
Ghinan Salman,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya membangun mini bosem atau waduk mini di Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, tepatnya di depan gedung TVRI Jawa Timur.

Mini bosem dibuat di ruang terbuka hijau agar dapat menampung limpahan air hujan dari kawasan Dukuh Kupang.

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUMP) Kota Surabaya Erna Purnawati mengatakan, pembangunan mini bosem ini sendiri sudah dilakukan sekitar seminggu lalu.

Baca juga: Normalisasi Sungai Kalimas agar Banjir Surabaya Tak Berulang

Lahan milik Pemkot Surabaya yang berada di depan gedung TVRI itu digunakan sebagai tampungan air.

"Tampungan sebentar, untuk mengurangi beban (aliran air) yang ke bawah," kata Erna, saat dikonfirmasi Sabtu (25/1/2020).

Karena letak lahannya miring, mini bosem yang dibangun tersebut, menurut Erna, berukuran 50 x 15 meter.

Di sisi utara memiliki kedalaman 3 meter sedangkan di sisi selatan 2 meter.

Untuk mempercepat proses pengerjaan, pihaknya menerjunkan beberapa alat berat beserta puluhan petugas DKRTH dan DPUBMP.

"Seminggu lagi kita targetkan selesai, ujar Erna.

Erna mengakui, saat terjadi hujan lebat hingga mengakibatkan banjir di sekitar Jalan Mayjen Sungkono, Rabu (15/1/2020) lalu, hal itu disebabkan adanya bottle neck (hambatan aliran air) di depan Darmo Park.

"Bottle neck terjadi karena ukuran box culvert-nya 2x2 meter, namun di depan Darmo Park 60x60 cm," terang dia.

Sebelumnya, pihaknya juga mengaku sudah dilakukan lelang beberapa kali, namun mereka terkendala dengan adanya gardu PLN, dan kabel fiber optic (FO) yang begitu banyak.

"Akhirnya kemarin kita bongkar, kabel FO kita tarik terus dimasukkan ke box culvert. Mudah-mudahan airnya lancar," ujar dia.

Baca juga: Di Balik Banjir Surabaya, Ada Ratusan Petugas Berjasa Atasi Banjir dalam Hitungan Jam

Ia menjelaskan, jika tampungan air di mini bosem sudah penuh, limpahan air akan turun ke bawah melewati crossing saluran di depan kantor Yamaha. Kemudian, air mengarah ke gang Java Paragon dan selanjutnya ke Darmo Park.

Erna menambahkan, di sekitar mini bosem juga akan dilengkapi dengan taman.

Menurut dia, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah meminta petugas DKRTH agar membuat taman dengan menanami rerumputan dan tanaman perdu supaya terlihat rindang.

"Karena ini menggunakan alat sendiri dan semuanya kita kerjakan sendiri, jadi enggak pakai anggaran," tutur Erna.

Sepekan yang lalu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendatangi kawasan Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, untuk mencari solusi permanen dalam mengatasi banjir di kawasan tersebut.

Kadiskominfo Kota Surabaya Muhammad Fikser menjelaskan, kawasan Jalan Mayjen Sungkono memang kerap jadi langganan banjir saat Surabaya diguyur hujan deras.

Sebab, kawasan tersebut merupakan daerah rendah jika dibandingkan daerah-daerah lainnya.

Saat hujan lebat melanda Surabaya, Rabu (15/1/2020) lalu, kawasan tersebut terendam banjir dengan ketinggian hampir mencapai 1 meter.

Namun, hanya dalam hitungan jam, banjir berangsur surut dan kembali normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com