ACEH UTARA, KOMPAS.com – Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib, meminta seluruh masyarakat di kabupaten itu jangan terkecoh dengan organisasi Sunda Empire.
Pasalnya, organisasi yang kini sedang heboh itu memiliki klaim membawahi sejumlah negara dan pendanaan yang mencukupi tersimpan di Bank Swis.
Organisasi itu kini ada di Aceh.
“Janganlah terkecoh, tertipu dan percaya pada hal-hal yang tidak jelas. Pastikan dulu organisasinya legal, sah secara hukum negara dan terpenting masuk akal. Gunakan akal sehat untuk menganalisa kegiatan organisasi tertentu," ujar pria yang akrab disapa Cek Mad itu, kepada Kompas.com, Sabtu (25/1/2020).
Baca juga: Kepada Polisi, Sunda Empire Aceh Klaim Miliki Ratusan Anggota
Politisi Partai Aceh itu menyatakan, sejauh ini Sunda Empire tidak terdaftar di Kesbangpol Aceh Utara.
Sehingga, belum bisa dinyatakan sebagai organisasi yang sah secara undang-undang.
“Saya minta masyarakat jangan sembarangan percaya, periksa kebenarannya. Tanya kiri-kanan pada orang lebih paham, jangan asal masuk organisasi saja,” katanya.
Dia meminta Kesbangpol Aceh Utara bekerja keras untuk menertibkan organisasi yang tidak terdaftar di lembaga itu.
“Patuhi hukum yang ada. Silakan berorganisasi asal sesuai hukum,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Sunda Empire berpusat di Bandung mengembangkan sayap hingga ke Provinsi Aceh.
Baca juga: Sunda Empire Bakal Datangi Polisi Jelaskan Kegiatan di Aceh Utara
Organisasi ini telah menggelar sosialisasi pada Agustus 2019 di salah satu warung kopi di Keude Geudong, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara.
Kepada polisi, pengurus Sunda Empire mengklaim memiliki ratusan anggota di Kabupaten Aceh Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.