Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

'Bagaimana Mengajak Ibu Ngobrol?', Unggahan Facebook Korban Penganiayaan Ibu Kandung Selama 8 Tahun

Kompas.com - 25/01/2020, 12:42 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- RM (16) korban penganiayaan ibu kandungnya selama 8 tahun lamanya di Samarinda, Kalimantan Timur pernah mengunggah sebuah tulisan di Facebook.

Unggahan itulah yang mengawali terungkapnya dugaan penganiayaan ibu kandung RM kepadanya dan dua saudara RM.

Koordinator Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (TRCPA) Kaltim Rina Zainin mengatakan, saat itu ia melihat unggahan yang ditulis RM.

"Anak ini, komentarnya minta saran. Dia tanya, 'Bagaimana cara mengajak ibu ngobrol?'. Melihat isi komentar ini, feeling saya enggak enak," ungkap Rina.

Rina melanjutkan, dirinya pun sempat berkomentar di status RM. Mereka pun kemudian menjalin komunikasi melalui pesan singkat.

"Ku ajak dia bicara baik-baik, akhirnya dia curhat semuanya," kata Rina.

Baca juga: Disiksa Orangtua Kandungnya, Rizki Sering Kejang-kejang dan Teriak Kesakitan

Bekas pukulan

Ilustrasi penganiayaanShutterstock Ilustrasi penganiayaan

Kepada Rina, RM dan kedua saudaranya menunjukkan bekas-bekas pukulan yang pernah dilakukan oleh sang ibu.

TRCPA pun berencana akan bertemu dengan ibu kandung RM.

"Nanti kami mau ketemu ibu dari para korban ini dulu. Baru kami bisa sampaikan hasilnya," katanya.

Sedangkan korban RM mengaku, sering dianiaya ibu kandungnya tanpa sebab.

Ia mengatakan sering mendapatkan pukulan menggunakan piring, kayu bahkan patahan balok dan gagang sapu.

"Kadang kami lagi makan, dia (ibu) ambil piring plastik yang keras pukul ke bagian muka. Ganggang sapu ibu pukul ke bagian punggung dan bagian tubuh kami," ungkap RM.

Bukan hanya RM, kakaknya yang kini berusia 27 tahun dan adiknya yang masih kelas IV SD juga mendapatkan perlakuan serupa.

"Kami ini seakan anak tirinya, padahal kami kandungnya. Kakak saya dipukul pakai balok dan ganggang sapu. Kami dipukul di depan tetangga, bahkan di tempat umum," terang RM.

Ia juga menunjukan bekas pukulan ibunya di bibir hingga berdarah. Lebam di tangan dan memar di beberapa bagian tubuh.

Sumber: Kompas.com (Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com