Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Perpanjang Pencarian KM Panji Saputra yang Hilang di Laut Maluku

Kompas.com - 25/01/2020, 11:15 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Khairina

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com-Pencarian terhadap kapal Panji Saputra yang hilang di Perairan Maluku kembali diperpanjang tim SAR.

Kesepakatan memperpanjang pencarian terhadap kapal tersebut setelah Basarnas Ambon menggelar rapat evaluasi bersama Kodam Pattimura terkait pencarian kapal nahas itu.

“Hasil rapat evaluasi bersama Kodam Pattimura Sabtu sore kemrin, pencarian kapal Panji Saputra diperpanjang tiga hari lagi,” kata Kepala Basarnas AmbonMuslimin kepada Kompas.com, Minggu (25/1/2020).

Baca juga: Fakta KM Panji Saputra Hilang Kontak, Angkut Drum Avtur hingga Basarnas Kerahkan Pesawat

Muslimin mengatakan, perpanjangan waktu pencarian kapal Panji Saputra itu dilakukan karena tim SAR telah menemukan tanda-tanda selama proses pencarian.

Tanda-tanda yang dimaksud yakni adanya penemuan 8 drum avtur, penutup dek kapal, dan sejumlah barang milik salah satu anggota TNI yang ikut berlayar bersama kapal tersebut.

“Tujuh hari pencarian sudah dilakukan dan kita menemukan ada tanda-tanda sehingga rapat evaluasi diputuskan untuk memperpanjang lagi selama tiga hari,” katanya.

Dia mengaku, selama tiga hari pencarian nanti, pihaknya bersama potensi SAR lainnya akan lebih fokus melakukan pencarian di peraiaran Pulau Tayando, Maluku Tenggara.

Di perairan inilah tim SAR menemukan delapan drum avtur milik kapal tersebut.

“Fokus kita di Perairan Tayando Maluku Tenggara,” ujarnya.

Baca juga: KSOP Ambon: Kapal Panji Saputra Tidak Miliki Persetujuan Berlayar

Kapal Panji Saputra diketahui memiliki panjang 10 meter dan lebar 2 meter.  

Kapal ini bertolak dari Ambon menuju Saumlaki dan Moa, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, pada sejak 7 januari 2020 lalu dengan mengangkut 25 drum avtur.

Sesuai jadwal, kapal tersebut seharusnya sudah tiba di tempat tujuan pada 11 Januari 2020, namun kapal tersebut tidak juga sampai di tempat tujuan.

Kapal tersebut membawa empat orang anak buah kapal dan dua penumpang yang merupakan anggota TNI. 

Keempat ABK tersebut yakni La Mufik, La Jau, Ongki, dan Muhamad Junianto sedangkan dua anggota TNI yang ikut berlayar dengan kapal itu yakni Serda Aswadin Amin dan Pratu Midun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com