Voyensius Ondi, Petugas PKM Puskesmas Lebih Balus Permai kepada Kompas.com, Rabu, (22/1/2020) menjelaskan kondisi Donatus Agut beberapa waktu sebelumnya.
Ia selalu berteriak, bicara sendiri dan tatapan matanya tidak terarah.
Namun setelah konsumsi obat yang diberikan, kini Donatus Agut mulai tenang.
"Yah, setelah konsumsi obat medis, perlahan-lahan kondisi akan membaik. Yang terpenting keluarganya terus memberikan obat yang sudah diberikan petugas media sesuai resep dokter," katanya.
"Saya juga berterima kasih atas kepedulian dari relawan KKI Peduli ODGJ Manggarai Timur yang datang mengunjungi Bapak Donatus Agut yang lagi dipasung," jelasnya.
Baca juga: Cianjur Jadi Tempat Pembuangan Gelandangan dan ODGJ
Paulina Gawung, istri Donatus Agut, mengatakan bahwa kondisi rumahtangganya berat selepas suaminya dipasung.
Sebab ia harus membiayai pendidikan keempat anaknya.
"Sejak suami saya di pasung 2012 lalu, saya sendiri yang bekerja keras untuk membiayai pendidikan keempat anak-anak," katanya.
Anak sulung Donatus saat ini duduk di bangku SMA, sedangkan dua adiknya di SMP dan satu masih SD.
"Sudah 8 tahun suami di pasung, saya betul-betul sengsara. Saya tetap tabah dan sabar merawat suami yang dipasung serta membiayai pendidikan anak-anak dengan bekerja serabutan atau mengolah hasil perkebunan untuk dijual," jelasnya.
Baca juga: Lepas dari Pasungan, Pria Gangguan Jiwa Ini Bacok Ibu dan Kakaknya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.