Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kasus Bocah Digigit Ular, Meniru Tayangan Youtube hingga Bekas Gigitan Ditutup Plester

Kompas.com - 25/01/2020, 07:18 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Ketika bermain, diduga ular menggigit tangan kiri Kayla.

Saat tidur pukul 15.00 WIB, Kayla menunjukkan gejala-gejala aneh, seperti muntah dan kejang-kejang.

Bayi berusia lima tahun itu kemudian dibawa ke RSUD Indramayu, namun nyawanya tidak tertolong.

"Dari hasil pemeriksaan RSUD, yaitu pada lengan sebelah kiri korban terdapat luka gigitan ular yang sudah ditutup oleh plaster," ujarnya.

Baca juga: Kisah Martinus, Korban Selamat dari Gigitan Ular Keramek yang Mematikan

3. Digigit saat akan dimandikan

Bocah SD asal Kemiri Jaya, Beji, Depok, RAS (8) selamat dari ular berbisa yang menggigitnya, Minggu (15/12/2019).

RAS awalnya menemukan ular di lapangan dekat Sekolah Citra Negara saat pulang bermain bola bersama temannya.

"Pas pulang main bola nemu ularnya kan dimasukan ke dalam botol terlebih dahulu terus dibawa pulang dipindahkan ke dalam toples kecil, habis itu mau dimandiin ditangkap pakai tangan eh licin terus gigit," ujar RAS (8) saat ditemui dirumahnya, Rabu (18/12/2019).

RAS mengaku meniru adegan di YouTube seorang penjinak ular yang kerap bersinggungan dengan reptil.

RAS sempat dirawat di ICU di RS Universitas Indonesia selama dua hari.

Korban mendapatkan serum antibisa ular dan akhirnya sembuh. Meski demikian, korban masih harus melakukan kontrol untuk memastikan kondisinya sehat.

Baca juga: Parkir Beli Opor, Pengendara Ini Tiba-tiba Teriak Ular Tambang di Mesin Motornya

4. Bocah NTT selamat dari gigitan ular saat menggembala sapi

Ilustrasi ular kobrashutterstock Ilustrasi ular kobra

Seorang bocah asal Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), bernama Martinus (12) selamat usai digigit ular berbisa.

Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday, mengatakan Martinus digigit ular saat menggembalakan sapi ternaknya, Selasa (14/1/2020) lalu.

"Gigitan ular yang di Lembata kami sebut dengan nama ular keramek itu, menyebabkan anak ini mengalami pendarahan dari hidung dan mulut, hingga nyaris meninggal," ujar Thomas, Kamis (23/1/2020).

Martinus lalu dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lewoleba dan mendapatkan suntikan serum antibisa ular.

Korban mendapatkan penanganan dari Dokter Tri Maharani, ahli toxinologi yang menangani korban gigitan ular sangat berbisa di Lembata itu.

Usai ditangani Dokter Tri, Martinus akhirnya selamat.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Putra Prima Perdana, Anggita Nurlitasari, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Aprillia Ika, Jessi Carina, Robertus Belarminus), Tribunjateng.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com