Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalai, Pekerja Reklame Jatuhkan Tang hingga Menancap Kepala Bocah 6 Tahun

Kompas.com - 24/01/2020, 21:11 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LAHAT, KOMPAS.com - Seorang bocah berumur 6 tahun berinisial RDS di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, harus dilarikan ke rumah sakit lantaran kepalanya tertancap tang.

Informasi yang dihimpun Kompas.com menyebutkan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (23/1/2020) kemarin di Jalan Mayor Ruslan II, Kelurahan Pasar Baru, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

Saat itu, RDS bermaksud hendak menuju ke tempat les dengan menumpang ojek.

Namun, RDS ketika itu tidak mengenakan helm.

Baca juga: Mobil Angkot Rusak Berat Tertimpa Pohon, Sopir dan Penumpang Selamat

 

Tanpa sadar, satu tang terjatuh dari atas oleh pekerja saat memasang reklame.

Warga yang melihat kejadian itu sontak berteriak. Sementara, korban tak mengetahui bahwa tang sudah tertancap di kepalanya.

Kepala Kepolisian Resor Lahat, AKBP Irwansyah, mengatakan, setelah kejadian tersebut, korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

"Kondisinya saat dibawa masih dalam keadaan sadar," kata Irwansyah melalui sambungan telepon, Jumat (24/1/2020).

Irwansyah menjelaskan, sampai saat ini mereka belum menerima laporan resmi dari pihak keluarga.

Namun penyidik dari Satreskrim Polres Lahat telah menyelidiki kasus tersebut.

"Diduga ada kelalaian, kita masih selidiki, untuk laporan resmi dari pihak keluarga korban kita belum terima," ujarnya.

Secara terpisah, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lahat, Sanderson Syafei, menduga para pekerja reklame lalai saat beraktivitas.

Hal itu terlihat dari tidak adanya tanda peringatan di lokasi kejadian.

"Semestinya ada rambu peringatan, karena mereka bekerja di atas. Di sini mereka (pekerja reklame) lalai," jelas Sanderson.

Baca juga: Satu Rumah Warga di Parepare Rusak Tertimpa Batu Besar

Sanderson mengungkapkan, korban saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit AK Gani Palembang untuk menjalani perawatan. Sebab, RDS mengalami pendarahan.

"Namun pada saat kejadian korban tidak menangis, hanya terdiam. Karena kondisinya sekarang pendarahan, makanya dibawa ke Palembang. Kami akan terus kawal kasus ini sehingga jangan sampai ada korban lain di kemudian hari," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com