Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar SMA Hilang 2 Bulan lalu Ditemukan Tinggal Tengkorak, Nenek Korban: Belum Yakin, Mudah-mudahan Bukan Astrid

Kompas.com - 24/01/2020, 19:52 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Nurhayati (65), nenek Astrid Aprilia (15), pelajar SMA yang dinyatakan hilang November 2019 lalu, belum menyakini kalau tengkorak kepala yang ditemukan polisi di Jembatan Air Merah Desa Air Merah, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Selasa (21/1/2020) lalu adalah cucunya.

Ditemukannya kerangka itu setelah polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuh korban yakni berinisial YO (32), warga Kelurahan Talang Ulu, Kecamatan Curup Timur, Bengkulu. Dia merupakan sopir angkot yang sering ditumpangi korban.

"Nenek belum yakin, kalau sudah ada aslinya nenek baru yakin, mudah-mudahan bukan Astrid," ujarnya saat ditemui di rumah bedengan Gang Palm, RT 8 Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Curup Timur, Kamis (23/1/2020), dikutip dari Antara.

Baca juga: Kronologi Pelajar SMA Hilang 2 Bulan lalu Ditemukan Tinggal Tengkorak

Nurhayati mengatakan, alasan pihak keluarga belum mempercayai kalau tengkorak kepala yang ditemukan polisi itu bukan Astri, karena hasil DNA dari kepolisian belum keluar.

Meskipun polisi sudah mengambil sampel dari ayah Astrid yang bernama Heri Maiprianto dan saudara dari ibu kandung Astrid yang bernama Yenita.

Selain itu, perasaan tidak yakin korban sudah meninggal setelah pihak keluarga melihat kondisi tengkorak pada rambut yang sudah lapuk atau rapuh.

Sedangkan, kata Nurhayati, cucunya baru hilang dua bulan lalu sehingga jika itu benar korban mestinya rambutnya masih utuh.

Baca juga: Pelajar SMA Hilang lalu Ditemukan Tinggal Tengkorak, Ini Motif Pelaku Pembunuhan

Lanjutnya, pihak keluarganya juga ragu terhadap bentuk tengkorak manusia yang ditemukan ini lantaran seluruh gigi tengkoraknya sudah rontok dan tinggal gigi graham baik kiri maupun kanan yang belum lepas.

Serta, bentuk rahangnya juga besar sehingga diperkirakan orangnya laki-laki besar dan tengkoraknya sudah lama.

Sementara itu, Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika mengatakan, saat ini tengkorak kepala manusia yang diduga korban masih dalam identifikasi petugas Biddokes Polres Rejang Lebong, dan pihak RSUD Curup, untuk mengetahui apakah tengkorak manusia itu korban atau bukan.

"Kami, Selasa Januari 2020 lalu, melakukan penyisiran menemukan tengkorak manusia yang diduga adalah tengkorak korban. Kemudian tengkorak tersebut kita bawa ke RSUD untuk kita koordinasi dengan Biddokes guna mengetahui apakah ini tengkorak Astrid atau bukan," ungkapnya saat menggelar jumpa pers di Mapolres Rejang Lebong, Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com